Jokowi Dikritik Media Asing, Investor Bisa Pertanyakan Data Ekonomi RI
05 Mei 2017, 09:00:49 Dilihat: 437x
JAKARTA - Di saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi marketing untuk Indonesia, namun mendapat kritik Ekonom asing, Jake Van Der Kamp dalam artikel yang terdapat pada kolom bisnis South China Morning Post (SCMP). Pasalnya hal ini bisa mempengaruhi investasi di Indonesia. Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengatakan, Presiden Jokowi tidak salah bila memaparkan yang baik saja seperti pertumbuhan ekonomi 3 besar di G20. Hal ini agar investor masuk dan menutupi kekurangan dalam data lainnya.
"Tapi, investor lebih tertarik dengan data yang jujur dan akurat," ujarnya kepada Okezone. Menurutnya, Presiden Jokowi harus menjabarkan secara lengkap dimulai dari Asia, G20 dan dunia. Bila ada kelemahan dalam data, bisa ditimpal dengan terobosan program-programnya. Hal ini, lanjutnya dianggap lebih baik daripada salah dalam pemaparan. Bila benar terjadi kesalahan, maka investor akan mempertanyakan data di Indonesia. "Jadi ini mempengaruhi investor data enggak akurat. Jadi kenapa investor di nomor duakan karena data-data enggak akurat," ujarnya.