JAKARTA - Ketersediaan listrik di Indonesia masih jauh tertinggal di bandingkan negara-negara tetangga. Bahkan, minimnya listrik di daerah membuat RI mengidap penyakit darurat listrik.
Wakil Kepala Unit Pelaksana Program Pembangkit Kelistrikan Agung Wicaksono mengatakan, listrik di Indonesia tertinggal lantaran lambatnya pembangunan pembangkit listrik. Parahnya sepanjang 1997 sampai 2007 RI tidak membangun pembangkit listrik satu pun.
"Selama 10 tahun kita enggak ada pembangunan pembangkit listrik, kalau dibilang kita jauh tertinggal ya karena itu," kata dia dalam diskusi listrik di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (14/5/2016).
Menurutnya, kondisi darurat listrik ini tidak bisa hanya bergantung pada satu pihak saja. Tidak bisa hanya menyalahkan pemerintah atau menyudutkan PLN. [Baca juga: Pemadaman Listrik Masih Terjadi]
"Saya rasa dua-duanya, pemerintah atau perusahaan (PLN) harus atasi penyakit ini," katanya.
Namun sayangnya hingga kini pemerintah dan PLN belum mampu mengatasi masalah ini. Untuk itu, butuh kerja keras lagi agar ketersediaan listrik di dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat.
"Realitasnya cara kerja baik PLN maupun pemerintah belum cukup atasi ini, pemerintah harus cari cara," cetusnya. (kmj)