JAKARTA - Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi (AEKI) mengungkap pesaing utama Indonesia dalam soal ekspor kopi ialah kopi Vietnam. Saat ini, Indonesia sebagai negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brasil dan Vietnam dengan produksi rata-rata sebesar 685 ribu ton per tahun atau 8,9 persen dari produksi kopi dunia. "Saat ini para pengusaha di Indonesia kedatangan pesaing baru, apalagi mulai diberlakukan pasae bebas MEA. Pesaing terberat, terutama dalam hal ekspor untuk, untuk saat ini adalah kopi dari Vietnam," kata Ketua Umum AEKI, Irfan Anwar di Gran Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (10/3/2016). Sementara itu, Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, meski masih di bawah Vietnam, pertumbuhan ekspor produk olahan pada 2015 mencapai USD356,78 juta atau meningkat sekira 8 persen dari 2014. sedangkan konsumsi produk olahan di dalam negeri meningkat rata-rata lebih dari 7 persen per tahun. Sedangkan di pasar luar negeri. "Ekspor produk kopi olahan didominasi produk instan, ekstrak esens dan konsentrat kopi yang tersebar ke negara tujuan ekspor seperti Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura, China dan Uni Emirad Arab,"ujarnya. Di sisi lain, Saleh mengatakan, industri perkopian Indonesia masih mengalami surplus, meski melakukan impor produk kopi olahan. Pada 2015, impor mencapai USD106,39 juta atau naik empat persen dari 2014. "Tapi dengan kondisi ini, neraca perdagangan internasional produk kopi olahan Indonesia (ekspor dikurangi impor) masih mengalami surplus sebesar Rp250,40 juta," terangnya.