BANDUNG – Pemerintah provinsi Jawa Barat belum mengambil sikap dalam menghadapi penurunan harga bahan bakar minyak (BBM). Setelah harga baru BBM resmi berlaku, pemprov baru akan bersikap. "Jadi harus menunggu (harga baru yang resmi), jangan mendahului. Nanti kalau tiba-tiba rapat, tiba-tiba (BBM turun) enggak jadi lagi bagaimana. Harus pasti dulu," kata Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, di Bandung, Minggu (18/1/2015) malam. Jika harga baru BBM resmi diberlakukan, Deddy mengatakan pihaknya akan segera menyikapi. Sehingga penurunan harga BBM bisa berdampak pada penurunan tarif angkutan dan harga barang-barang. "Saya kira nanti kira harus duduk bersama dengan berbagai kalangan," ungkapnya. Deddy sendiri menyambut baik penurunan harga BBM. Tapi menurutnya hal itu harus diimbangi dengan penurunan berbagai harga. "Saya kira bagus kalau harga BBM turun ya. Tapi juga harus ditindaklanjuti dengan barang-barang yang sudah terlanjur naik seperti apa. Kalau harga BBM turun tapi harga tetap naik, saya kira juga sangat membebani masyarakat," tandas Deddy. Source