JAKARTA – Harga bahan bakar minyak (BBM) telah mengalami penurunan, namun harga bahan pokok seperti cabai di beberapa wilayah masih naik. Bahkan, di pasar Kebayoran Lama harga cabai mencapai Rp120 ribu per kilogram (kg). Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina merasa heran mendengar harga cabai yang tinggi di pasaran. Pasalnya, sudah dilakukan pemantauan harga di pasar dan tidak ada kenaikan signifikan. "Saya besok ingin ketemu pedagangnya, siapa namanya, berapa lama sudah jualan di sana," tuturnya melalui pesan singkat kepada Okezone, Senin malam (6/1/2015). Srie mengaku heran ketika mendengar kenaikan tersebut. Menurutnya seharusnya saat ini harga cabai sudah turun di kisaran 7-12 persen. "Bahan pokok mana yang naik tajam. Data pantauan kami menunjukkan harga semua turun. Harga hari ini dibanding minggu lalu turun semua, naik tidak signifikan. Enggak ada harga cabai Rp120 ribu," tukasnya. Menurutnya, pasar Kebayoran baru memang pasar dengan segmen menengah ke atas, sehingga hal yang wajar harganya melebihi pasar-pasar tradisional lainnya. Tapi dia tetap menegaskan bahwa harga cabai tidak melonjak melebihi harga daging. "Segmen pasar Kebayoran Baru menengah ke atas sehingga barang yang dijual juga kualitas bagus. Tapi ya tidak sampai Rp120 ribu lah, cabai rawit merah Rp50 ribu, cabai merah besar Rp80 ribu, cabai merah keriting Rp85 ribu. Besok akan saya cek langsung, saya ingin ketemu pedagangnya," tandasnya. Source