"Setelah Blok Cepu RI Tidak Punya Lapangan Minyak Lagi"
18 Desember 2013, 13:22:31 Dilihat: 495x
JAKARTA – Cadangan minyak dan gas (migas) Indonesia berada di ujung tanduk. Kekhawatiran ini lantaran Indonesia masih mengandalkan Blok Cepu yang merupakan blok untuk memproduksi Migas.
"Setelah Blok Cepu itu, kita tidak ada lapangan minyak lagi, 10 tahun yang akan datang bagaimana tuh," kata Direktur Pertamina Hulu Energi (PHE) Muhamad Husen saat memberi sambutan sekaligus membuka acara Pertamina Energi Outlook 2014 di Ritz Carlton Pascific Place, Jakarta, Senin (16/12/2013).
Husen menjelaskan, jikalau Pertamina terus melakukan impor lebih kurang dari USD100 juta dalam memenuhi kebutuhan migas dalam negeri, apakah selama itu juga APBN kita menyanggupi aksi impor migas tersebut. "USD100 juta kebutuhan impor, apakah APBN kita akan kuat nanti, makanya kita harus memikirkan hal itu," tuturnya.
Dia menambahkan, banyak sumber energi yang dapat dimanfaatkan guna kelangsungan ekonomi Indonesia. Salah satunya dengan energi panas bumi yang berpotensi atau dapat dimanfaatkan sampai 29 GW setara dengan 1 juta barel. "Panas bumi baru termanfaatkan 4 persen, kita hanya butuhkan kepastian kebijakan," jelasnya.
Menurutnya, saat ini Pertamina menyanggupi pemanfaatan energi panas bumi jikalau memang diharuskan. Sebab, secara teknologi Pertamina tidak mengkhawatirkan. "By technology tidak bermasalah karena kami ngebor minyak kan 4.000 meter, kalau panas bumi mah cuma 1.000 sekian meter saja," jelasnya.
Kendati demikian, Husen berharap dengan diselenggarakannya Energi Outlook 2014 oleh Pertamina akan memberikan kontribusi kepada pemerintah ke depannya. Acara ini pun, kata Husen, diharapkan menjadi agenda rutin setiap tahun.
(Okezone)