Menunggu Inflasi dalam Bayang-Bayang Kenaikan Listrik & Bawang
01 April 2013, 10:07:21 Dilihat: 57x
Fakhri Rezy - Okezone
JAKARTA - Hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan inflasi Maret 2013. Diperkirakan inflasi Maret akan melandai dibandingkan dua bulan sebelumnya, yang telah membuat inflasi bergerak ke angka 1,78 persen.
Pengamat ekonomi Tony Prasetiantono memperkirakan, inflasi Maret maka berada di kisaran 0,4 persen sampai 0,5 persen. Menurutnya, penyebabnya tekanan inflasi masih seputar harga hortikultura.
"Namun tekanan inflasi Maret sudah lebih reda dibandingkan Februari, karena pemerintah sudah mendorong perbaikan mekanisme pasar," jelas dia dalam pesan singkatnya kepada Okezone, Jakarta, Senin (1/4/2013).
Tony menambahkan, angka inflasi ini masih relatif tinggi jika dibandingkan Maret tahun-tahun sebelumnya. Dia memperkirakan, tingginya inflasi di awal tahun dapat membuat inflasi tahunan mendarat di 5,5 persen.
Diberitakan sebelumnya, data BPS menunjukkan inflasi untuk angka inflasi pada Januari 2013 di angka 1,03 persen sementara tingkat inflasi pada Februari lalu mencapai 0,75 persen. Inflasi Februari juga menjadi inflasi tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir.
Hal tersebut, lantaran kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) sebesar 4,3 persen, dan kenaikan beberapa bahan makanan. Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN) Aviliani mengatakan, inflasi pada Maret ini, masih akan berada di bawah kisaran satu persen.
Adapun Penyebab utama kenaikan inflasi pada Februari, lantaran harga bawang putih yang naik hingga 30,2 persen. Keterbatasan pasokan bawang putih masih dari impor, menyebabkan suplai dalam negeri berkurang dan menyebabkan kenaikan di 64 kota IHK (mrt)