Martin Bagya Kertiyasa - Okezone
Kamis, 14 Februari 2013 09:11 wib
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
NEW YORK - Harga emas global turun di bawah USD1.650 per troy ons setelah data menunjukkan pertumbuhan penjualan ritel Amerika Serikat (AS) pada Januari melemah. Selain itu, investor menunggu keputusan G20 yang akan bertemu akhir pekan ini, dan diharapkan mengatur perdagangan emas.
Analis mengatakan investor telah mengalihkan perhatian mereka ke Wall Street, dan menjauh dari emas dan komoditas lainnya, setelah indeks S&P 500 naik ke tingkat tertinggi hariannya sejak November 2007.
"Lebih banyak uang menumpuk ke dalam ekuitas dan real estate karena perekonomian semakin membaik. Ini bukan pertanda baik untuk emas, yang tidak naik dengan program stimulus di China dan Jepang," kata wakil presiden perdagangan agen Aurame, Bruce Dunn, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (14/2/2013).
Spot emas turun 0,5 persen menjadi USD1.641,74 per troy ons. Emas berjangka AS, Comex Gold, untuk pengiriman April turun USD4,50 menjadi USD1.645,10 per troy ons, dengan volume perdagangan sebesar 30 persen bawah rata-rata 30 hari perdagangan. Emas mengalami tekanan jual teknis minggu ini, dan telah mencapai level satu bulan terendah di USD1.638,82 per troy ons.
Departemen Perdagangan mengatakan penjualan ritel AS Rabu hampir tidak naik pada Januari, karena kenaikan pajak dan bensin telah menahan belanja, sementara pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya bergerak moderat pada kuartal pertama.
(mrt)