Martin Bagya Kertiyasa - Okezone
JAKARTA - Pasar valuta asing global ditutup turun semalam. Nampaknya, sentimen negatif ini akan menjalar ke pasar Asia dan terlihat dari index future Asia yang turun hari ini.
Analis Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengungkapkan, kredit perbankan di Amerika Serikat (AS) nampaknya semakin menunjukkan kualitasnya pada 2013. Hasil survei yang dilakukan the Fed terhadap kredit perbankan menunjukkan di 2013 perbankan AS akan memperbesar porsi kreditnya.
"Tetapi suku bunga perbankan AS masih rendah untuk mendorong sektor perumahan dan konsumsi. Perbankan cenderung mengambil posisi mengikuti siklus ekonomi (pro cyclical). Perbaikan ekonomi juga membuat permintaan terhadap kredit meningkat," ungkap dia dalam risetnya di Jakarta, Selasa (5/2/2013).
Oleh karena itu, perbankan mulai melonggarkan persyaratan dan waktu pinjaman. Pelonggaran kredit ini sebagai indikasi optimisme perbankan terhadap perbaikan ekonomi AS. "Sedangkan untuk pembiayaan perumahan dan kartu kredit masih belum berubah," tambah dia.
Dengan adanya sentimen ini, diperkirakan dolar AS masih akan melanjutkan penguatan. "Untuk rupiah akan bergerak dalam kisaran antara Rp9.650-Rp9.700 per USD," tukas dia.
(mrt)