Iwan Supriyatna - Okezone
Konstruksi Tol Benoa. (Foto: Iwan Supriyatna/Okezone)
BALI - Pembangunan Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa yang terdapat di atas laut dirasa lebih menghemat anggaran pembebasan lahan. Pembangunan tol Benoa di atas laut bukan tanpa alasan. Pasalnya, harga lahan tanah di Nusa Dua per meter mencapai Rp5 juta sampai Rp11 juta.
"Tanah di Nusa Dua mahal, per meter Rp5 juta sampai Rp11 juta dan di atas laut bisa menghemat itu," ujar Deputi General Supertender PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Bima Adnanta, usai mengecek tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, Bali, Jumat (1/2/2013).
Menurutnya, Adhi Karya mengerjakan satu paket dari 12 kilometer (km) panjang tol. Satu paket terdiri dari tiga km jalan tol dan terdapat empat paket dari panjang keseluruhan jalan tol.
Sementara di kiri ruas tol pun rencananya akan digunakan untuk ruas pengendara kendaraan roda dua atau motor. "Iya modelnya seperti Suramadu," tukasnya.
"Pada paket satu (Adhi Karya) sudah hampir 97 persen selesai dan dipastikan pada Juni dapat dioperasikan secara normal. Kalau untuk keseluruhan yang ada di laut sepanjang 9,3 km dari 12 km yang ada," tuturnya.
Mengenai investasi yang harus dikeluarkan untuk paket satu sepanjang tiga km dengan lebar 30 meter, diperlukan dana sebesar Rp1,7 triliun.
(ade)