Martin Bagya Kertiyasa - Okezone
NEW YORK - Harga emas di pasar global mengalami pukulan setelah Irak mengatakan telah memotong seperempat kepemilikannya pada November. Berita ini seakan menghapus sentimen yang menyatakan bank sentral Rusia dan Turki akan menambah cadangan emas mereka pada Desember.
Melansir Reuters, Selasa (29/1/2013), harga emas jenis Spot turun 0,2 persen menjadi USD1.654,50 per troy ons. Penurunan tersebut memperpanjang penurunan mingguan sebesar 1,5 persen, penurunan tajam dalam satu bulan.
Sementara emas berjangka COMEX gold, untuk pengiriman Februari, merosot USD3,70 menjadi USD1.652,90 per troy ons, dengan volume perdagangan sekitar 60 persen di atas rata-rata 250 hari perdagangan. Berakhirnya COMEX gold untuk pengiriman Februari telah menekan bullion.
Para analis mengatakan Federal Open Market Committee, dan data nonfarm payrolls AS kemungkinan akan memberikan arah jangka pendek pergerakan emas berikutnya. Di sisi lain, harga perak turun 0,7 persen menjadi USD30,83 per troy ons.
Namun, dari komoditas logam, penurunan tertajam terjadi pada Platinum, dengan turun 1,2 persen setelah Afrika Selatan, Amplats dan serikat buruh sepakat untuk menunda restrukturisasi yang dapat menyebabkan 14.000 PHK untuk memungkinkan pembicaraan lebih lanjut.
Spot platinum turun 1,2 persen menjadi USD1.661 per troy ons, setelah mencapai USD1.655,24, terendah sejak Januari 16. Platinum berjangka NYMEX, untuk pengiriman April turun USD32,70 menjadi USD1.662.20 per troy ons.
(mrt)