Rizkie Fauzian - Okezone JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka merosot terhempas sentimen negatif saham-saham di Asia. IHSG masih membentuk pola Bearish Harami mengindikasikan melambatnya aksi beli ditengah munculnya tekanan jual. Menurut Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang, terdapat saham-saham yang bakal mengikuti IHSG bertengger di teritori negatif, seperti saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan kisaran Rp9.100-Rp9.600, yang membentuk pola Bearish Harami terbentuk atas BBCA mengindikasikan balik arah melemah (bearish reversal). Saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan kisaran Rp7.600-Rp7.900, yang membentuk pola Black Candle terbentuk atas ASII mengindikasikan bearish reversal. Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan kisaran Rp8.300-Rp8.800, yang membentuk pola Bearish Harami terbentuk atas BMRI mengindikasikan bearish reversal. Saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan kisaran RP15.300-Rp15.900, yang membentuk pola Black Candle terbentuk atas SMGR mengindikasikan bearish reversal. Saham PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) dengan kisaran Rp21.200-RP22.000, yang membentuk pola Black Opening Marubozu terbentuk atas INTP mengindikasikan bearish reversal. Sementara saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan kisaran Rp39.900-Rp41.000, yang membentuk pola Two Black Crows terbentuk atas ITMG mengindikasikan bearish continuation. Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan kisaran Rp9.400-Rp10.000, yang membentuk pola Bearish Harami terbentuk atas TLKM mengindikasikan Bearish Harami. Saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) dengan kisaran Rp6.900-Rp7.600 Membentuk pola Bearish Harami terbentuk atas ASRI mengindikasikan bearish reversal dibayangi profit taking. (mrt)