Gina Nur Maftuhah - Okezone
JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah yang terus melemah beberapa hari belakangan ini diakui membingungkan. Pasalnya, dana asing yang masuk di Indonesia (inflow) tetap mengalir.
"Inflow dalam beberapa hari terakhir banyak tetapi entah kenapa nilai tukar justru terus tertekan," ungkap Ekonom Bank Danamon Anton Gunawan ketika dihubungi Okezone, Rabu (9/1/2013).
Nilai tukar di beberapa negara di satu kawasan, ditambahkan Anton, juga tidak ada yang mengalami pelemahan seperti rupiah.
"Kemarin waktu pemerintah mengumumkan spending belanja (Kementerian dan Lembaga 2012) agak rendah, memang jadi sentimen negatif sebentar. Namun inflow tetap masuk," tambah dia.
Ke depan, Anton menilai, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar (AS) ini akan tergantung pada langkah Bank Indonesia (BI).
"Kalau BI mau menggunakan sebagian cadangan devisanya untuk menstabilkan ya bisa (menguat)," jelas Anton.
Namun, jelasnya, kalau BI masih menganggap pelemahan rupiah ini bisa menguatkan perdagangan (trade), maka pelemahan rupiah ini bisa terus berlanjut.
"Melemahkan rupiah untuk meningkatkan trade saya pikir tidak terlalu efektif. Ini justru bisa menjadi masalah," pungkasnya. (gnm)