Gina Nur Maftuhah - Okezone
Rabu, 12 Desember 2012 09:47 wib
Ilustrasi (Foto: Okezone)
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat, sampai Oktober lalu, bank asing dan bank campuran di Indonesia paling rajin menurunkan suku bunga kredit. Meski begitu, bank asing dan campuran ternyata memiliki suku bunga kredit termahal.
"Penurunan rata-rata suku bunga kredit terbesar terjadi pada kelompok bank asing dan campuran yakni sebesar 188 basis poin (bps). Penurunan tersebut terutama terjadi pada jenis suku bunga kredi tinvestasi yang turun mencapai 529 bps," demikian dikutip dari Tinjauan Kebijakan Moneter Kuartal IV-2012, Rabu (12/12/2012)
Menurut bank sentral, sampai dengan Oktober 2012, suku bunga kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi masing-masing mengalami penurunan sebesar 43 bps, 75 bps dan 60 bps dibandingkan dengan akhir tahun 2011 sebesar 11,7 persen, 11,3 persen dan 13,6 persen.
"Sedangkan kelompok bank swasta dan persero rata-rata menurunkan suku bunga kredit mencapai 63 bps dan 49 bps," tambahnya.
Meskipun paling getol menurunkan suku bunga kredit, tambah BI, level suku bunga kredit mereka juga masih tercatat sebagai yang tertinggi diantara kelompok lainnya.
"Rata-rata suku bunga kredit per kelompok bank masing-masing ialah 16,23 persen untuk bank asing dan campuran, 12,36 persen untuk bank swasta dan 11,26 persen untuk bank persero," tandasnya. (gnm)