Martin Bagya Kertiyasa - Okezone
Jum'at, 7 Desember 2012 08:46 wib
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
NEW YORK - Harga minyak mentah anjlok setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mengatakan pertumbuhan zona euro kemungkinan akan menyusut tahun depan. Hal ini tentu saha memicu spekulasi adanya pemangkasan suku bunga.
Obligasi Jerman dan minyak mentah Brent merosot setelah Presiden ECB Mario Draghi mengatakan para pembuat kebijakan mengadakan diskusi terkait tingkat suku bunga. Pernyataan ini memberikan sinyal adanya pemangkasan obligasi tahun depan.
Namun staf baru ECB memproyeksikan Produk Domestik Bruto (PDB) yang sebelumnya 0,9 persen dipangkas menjadi 0,3 persen pada 2013. Sedangkan inflasi diperkirakan dari 1,1 persen menjadi 2,1 persen.
"Kombinasi dari proyeksi pertumbuhan ECB dan prakiraan inflasi membuka pintu untuk penurunan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan," kata analis pasar senior di Bisnis Western Union Solutions, Joe Manimbo, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (7/12/2012).
Minyak mentah Brent turun USD1,78 menjadi USD107,03 per barel, sedangkan minyak mentah Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI), untuk pengiriman Januari turun USD1,62 dan menetap di USD86,26 per barel.
Di sisi lain, jumlah penduduk AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran pekan lalu turun. Ini menunjukkan pertumbuhan pekerjaan sudah kembali pascabadai Sandy.
(mrt)