Martin Bagya Kertiyasa - Okezone
Jum'at, 12 Oktober 2012 08:16 wib
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
NEW YORK - Harga minyak naik ke level tertinggi karena ketegangan antara Suriah dan Turki meningkat. Selain itu, maintenance pada ladang minyak di Laut Utara mendorong harga Brent lebih tinggi.
Ketegangan meningkat karena Turki dituduh oleh Moskow mengancam Rusia, setelah memaksa sebuah pesawat Suriah mendarat darurat dan merebut barang yang diduga peralatan militer yang diangkut dari Rusia ke Suriah.
"Situasi Suriah sedang memanas dan ada kekhawatiran tentang Turki, anggota dari NATO, akan membalas bersama dengan negara di wilayah tersebut," kata analis di SEB Oslo Bjarne Schieldrop, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (12/10/2012).
Akibatnya minyak mentah Brent untuk pengiriman November naik USD1,38 atau 1,21 persen dan ditutup pada USD115,71 per barel, level tertinggi pada hari itu. Sedangkan minyak mentah Amerika Serikat (AS), West Texas Intermendiate (WTI), untuk pengiriman November naik 82 sen atau 0,9 persen dan menetap di USD92,07 per barel.
Premi atau jarak Brent terhadap minyak mentah AS meningkat hampir USD8 per barel dalam tiga minggu terakhir. Minyak mentah Brent tertekan output produksi minyak utara.
Stok minyak mentah naik 1,67 juta barel pekan lalu, dua kali lebih banyak dari yang diharapkan, namun penurunan tajam pada stok sulingan dan stok bensin terus menggerus pasokan bahan bakar ketat dalam fokus.
Stok distilasi turun 3,18 juta barel, naik lebih tinggi dari perkiraan konsensus sebesar setengah juta barel, sementara stok bensin turun 534 ribu barel. Minyak pemanas AS bergejolak dan naik lebih dari satu persen, sedangkan bensin RBOB tergerus. (mrt)