Martin Bagya Kertiyasa - Okezone
Rabu, 10 Oktober 2012 08:30 wib
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
SINGAPURA - Harga emas merosot namun masih bertahan pada level USD1.760 per troy ons. Pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menggambarkan suramnya kondisi ekonomi global. Hal ini menekan emas lantaran dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat.
Melansir Reuters, Rabu (10/10/2012), harga emas jenis spot diperdagangkan stagnan dengan penurunan tipis USD1 menjadi USD1,762.65 per troy ons, setelah jatuh lebih dari satu persen dalam tiga hari kemarin. Sementara emas AS, Comex Gold, melemah 30 sen menjadi USD1.764,70 per barel.
Harga surat utang AS naik, karena prospek suram pertumbuhan global, membuat investor meninggalkan aset berisiko. Holdings emas didukung exchange-traded funds telah mencapai 74.760.000 ons pada 8 Oktober, menunjukkan tingginya minat beli dari investor.
Namun, perekonomian zona euro diproyeksikan masih menghadapi masa sulit. Akan tetapi Presiden Bank Sentral Uni Eropa Mario Draghi mengatakan tidak ada alternatif lain selain pemotongan anggaran.
Akibatnya, puluhan ribu pengunjuk rasa Yunani yang marah mengisi jalan-jalan Athena untuk menyambut Kanselir Jerman Angela Merkel, yang berusaha menawarkan simpati namun tidak ada janji konkret untuk memberikan bantuan. Imbal hasil obligasi Spanyol naik ketika investor karena para politisi di Madrid menolak mencari bailout. (mrt)