Yuni Astutik - Okezone
Jum'at, 27 Juli 2012 07:59 wib
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak menguat. IHSG pada perdagangan hari ini akan berada pada support 3.969-3.990 dan resistance 4.010-4.018.
"IHSG membentuk pola three river morning star dimana sebelumnya telah membentuk pola Piercing Line. Dari candle yang terbentuk seharusnya dapat mengindikasikan adanya peluang kenaikan lanjutan namun, perlu dikonfirmasi lebih lanjut dari sentimen yang ada," kata analis Indosurya Asset Management, Reza Priambada, di Jakarta, Jumat (27/7/2012).
Dia mengatakan, sentimen positif muncul karena adanya harapan terhadap aksi tanggap bank sentral yang akan melanjutkan stimulus fiskal. Selain itu, ekspektasi positif terhadap rilis laporan keuangan akan menjadikan pasar kembali bergairah, sehingga peluang kenaikan pun bisa terbuka lebar.
Sementara itu, analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, memprediksi IHSG masih fluktuatif dengan kecenderungan menguat, mengantisipasi kinerja laporan keuangan semester I-2012. "Kisaran support-resistance indeks berada di level 3.970-4.020," katanya.
IHSG pada perdagangan kemarin bergerak fluktuatif antara area positif dan negatif. Indeks sempat tertekan sepanjang sesi II perdagangan, IHSG akhirnya berhasil ditutup pada area positif menyusul akumulasi beli yang dilakukan investor. Aksi beli tersebut ditenggarai merupakan antisipasi atas keluarnya laporan keuangan emiten semester I-2012.
Pergerakan indeks pada perdagangan kemarin, dipengaruhi oleh berita dari regional antara lain penjualan rumah baru di AS bulan Juni turun 8,4 persen. Penjualan bulan Juni menjadi yang terendah sejak Januari. Penurunan penjualan rumah baru disebabkan oleh tipisnya stock rumah baru.
"Data perumahan yang buruk ini juga menjadi tekanan tambahan bagi the Fed untuk mengeluarkan stimulus (QE3)," imbuhnya.
The Fed dijadwalkan menggelar FOMC pada pekan depan. Dengan adanya kondisi itu, banyak pelaku pasar berharap akan ada pengumuman stimulus pekan depan. Selain itu pergerakan indeks dipengaruhi oleh pengumuman PDB kuartal II-2012 Inggris yang turun 0,7 persen dari kuartal sebelumnya. Penurunan ini merupakan yang terbesar selama tiga tahun terakhir. (mrt)