Yield Obligasi Spanyol Tinggi, Rupiah Bisa Terancam
24 Juli 2012, 08:52:36 Dilihat: 179x
Yuni Astutik - Okezone
Selasa, 24 Juli 2012 07:33 wib
Ilustrasi. (Foto: okezone)
JAKARTA - Mata uang rupiah lagi-lagi harus bergerak melemah seiring dengan minimnya sentimen positif yang beredar di pasaran.
"Minim sentimen positif, apalagi imbal hasil (yield) surat berharga Spanyol terbilang tinggi," kata analis valas Rully Nova kepada Okezone, di Jakarta, Selasa (24/7/2012).
Dengan tingginya imbal hasil surat berharga Spanyol, bisa saja negara matador tersebut kembali meminta dana talangan dalam jumlah yang besar.
Rully menambahkan, kondisi tersebut ditambah dengan kondisi perekonomian di Amerika Serikat (AS) yang ternyata negatif terlihat dari ebebrapa data yang sudah dirilis pada pekan lalu.
Semenetara itu, analis MNC Securities Edwin Sebayang memprediksi jika rupiah akan bergerak di kisaran Rp9.445-Rp9.468 per USD pada perdagangan hari ini.
Sebagaimana diketahui pada penutupan perdagangan kemarin, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI), Senin (23/7/2012) sore melemah ke Rp9.493 per USD dibandingkan periode perdagangan sebelumnya Rp9.478. Menurut Bloomberg, rupiah berada di Rp9.470.
Namun demikian, menurut yahoofinance, rupiah berada di level Rp9.465 per USD. Adapun kisaran perdagangan harian berada di Rp9.487,5-Rp9.517,5 per USD. (ade)