Yuni Astutik - Okezone
Selasa, 17 Juli 2012 17:28 wib
Menteri BUMN Dahlan Iskan. (Foto: Runi Sari/Okezone)
JAKARTA - Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) menilai jika perusahaan Badan Umum Milik negara (BUMN) yang saat ini masih minim untuk melantai di bursa karena dianggap takut dengan transparansi terutama dalam hal laporan keuangan.
Ketua AEI yang sekaligus ketua Komisi VI DPR RI, Airlangga Hartanto, menyatakan, khusus untuk BUMN perkebunan sangat disayangkan tidak melantai padahal Indonesia merupakan rajanya perkebunan.
"Apakah pemerintah yang tidak berani transparan? Ini yang menjadi pernyataan. Atau menteri BUMN takut dengan Bapepam," katanya saat sharing session di BEI, Jakarta, Selasa (17/7/2012).
Airlangga menambahkan, selama ini, baru satu BUMN yang diajukan ke DPR yakni Semen Baturaja. Sementara untuk BUMN konstruksi seperti Waskita Karya harus restrukturisasi dan lain-lain.
"Intinya, kalau hanya satu yang diajukan, kami (DPR) tidak bisa meloloskan beberapa perusahaan lainnya," tuturnya.
Sebenarnya, kata Airlangga, banyak perusahaan BUMN bagus yang bisa IPO. Tapi Airlangga menyayangkan justru perusahaan yang tidak bagus yang malah diproses pemerintah. Menurut Airlangga, harusnya perusahaan BUMN yang bergerak di sektor perkebunan dan migas lah yang harus di IPO-kan.
"Ke depan, hal ini kembali lagi kepada pemerintah sebagai pemegang saham terbesar perusahaan BUMN," tandasnya. (gna) (ade)