Yuni Astutik - Okezone
Kamis, 12 Juli 2012 07:50 wib
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih berpotensi untuk bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Investor nampaknya masih memilih dolar AS sebagai aset safe haven.
Analis valas, Lana Soelistyaningsih, memprediksikan, rupiah akan bergerak di kisaran Rp9.430-9.460 per USD. "Masih berpotensi melemah kecuali ada intervensi dari Bank Indonesia (BI)," katanya kepadaOkezone di Jakarta, Kamis (12/7/2012).
Pelemahan tersebut memang masih dikarenakan oleh kondisi di Eropa. Imbasnya, permintaan akan dolar AS terus meningkat. "Sepanjang minggu ini diprediksi masih melemah di level Rp9.400-9.500 per USD," tandasnya.
Pada perdagangan kemarin, rupiah melemah ke Rp9.460 per USD dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp9.443 per USD. Sementara menurut Bloomberg, rupiah berada di Rp9.450 per USD. Sementara menurut yahoofinance, rupiah berada di Rp9.445 per USD. Di mana kisaran perdagangan harian ada di Rp9.430-Rp9.462,5 per USD.
Nilai tukar rupiah bergerak melemah seiring sentimen global yang negatif. Alhasil, mata uang RI melemah ke Rp9.460 per USD.
Head of Research Treasury Division BNI Nurul Eti Nurbaeti menjelaskan, melemahnya rupiah akibat pelaku pasar yang menunggu pelaksanaan rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) besok hingga membatasi aktivitas perdagangan. (mrt)