Yuni Astutik - Okezone
Rabu, 11 Juli 2012 07:35 wib
Ilustrasi. (Foto: Heru Haryono/okezone)
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar diprediksi cenderung stabil dan berada pada level Rp9.415-9.445. Stabilnya rupiah ini karena pasar masih menunggu keputusan BI rate.
"Investor masih wait and see menunggu keputusan BI Rate pada 12 Juli nanti," kata Analis Valuta Asing, Rahadyo Anggoro, di Jakarta, Rabu (11/7/2012).
Adapun sentimen positif bagi rupiah adalah hasil lelang lima seri sukuk yang mencakup satu seri SPN-S dan empat seri PBS, berpeluang memunculkan ekspektasi masuknya aliran dana asing ke ekonomi domestik hingga memberikan sinyal dukungan bagi rupiah.
Rupiah pada perdagangan Selasa 10 Juli kemarin ditutup melemah. Pelemahan ini dipengaruhi masih tingginya permintaan atas dolar untuk kepentingan safe haven. Selain itu, data nonfarm payroll Amerika Serikat (AS) yang negatif memberikan tekanan pada mata uang euro sehingga berimbas ke mata uang berisiko lainnya, termasuk rupiah.
"Pelemahan ini juga dipengaruhi oleh pesimisme pasar atas hasil pertemuan para menteri keuangan pada forum The Economic and Financial Affairs Council (Ecofin) pada Senin dan Selasa ini. Senin merupakan pertemuan para menteri keuangan zona euro dan Selasa merupakan pertemuan para menteri keuangan Uni Eropa," akunya.
Hasil yang diputuskan di zona euro, hanya akan mendapatkan legalisasi dari para menteri keuangan Uni Eropa. Pasar melihat, pertemuan tersebut tidak bisa memberikan rincian rencana yang dapat mengakhiri krisis utang Uni Eropa dalam waktu dekat.
Adapun hal yang dipermasalahkan pasar adalah, pertemuan Ecofin tersebut, yang tidak membahas sama sekali kebijakan yang dapat meredam gejolak biaya pinjaman obligasi pemerintah di zona euro yang bermasalah. (ade)