Yuni Astutik - Okezone
Senin, 9 Juli 2012 07:46 wib
Ilustrasi. (Foto: Tangguh Putra/okezone)
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berada pada support 4.015-4.037 danresistance 4.073-4.092. IHSG masih akan terbawa arus sinyal profit taking dari para investor.
"IHSG membentuk pola hammer, yang sebelumnya membentuk pola hanging man. Posisi candlesedikit di bawah upper bollinger bands," kata analis Indosurya Asset Management seperti dikutip dalam risetnya, di Jakarta, Senin (9/7/2012).
Dia menyebut, dari posisi dan pola candle yang terbentuk, tampaknya sinyal profit taking masih akan berlanjut. Apalagi sentimen yang ada juga tidak mendukung untuk terbentuknya penguatan.
"Kondisi ini pula yang bisa saja dimanfaatkan untuk "bersih-bersih" barang bagi pelaku pasar untuk mengamankan keuntungan yang telah diraih," ujarnya.
Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain SIMP, BMRI, BBTN, BSDE, GGRM, SMCB, MYOR, dan MAPI. Berikut prediksi IHSG dari beberapa sekuritas
HD Capital
Koreksi yang ditunggu di IHSG akibat tekanan regional yang dipicu oleh lemahnya job reports di AS akhirnya datang juga. Saatnya buy on weakness di beberapa saham pilihan di bawah ini. Support:3.944, 3.810-3.720, Resistance: 4.100-4.200.
Panin Sekuritas
IHSG pada perdagangan terakhir pekan lalu ditutup melemah menyusul sentimen negatif dari pergerakan bursa regional. Penurunan yang terjadi diakibatkan kebijakan stimulus ekonomi yang diambil bank sentral Eropa (ECB) tidak berhasil memenuhi ekspektasi investor, meski ECB telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bp menjadi 0,75 persen.
Berdasarkan pantauan yield obligasi Italia dan Spanyol kembali melonjak setelah ECB mengumumkan penurunan suku bunga tanpa disertai adanya kebijakan lainnya untuk mendorong pertumbuhan membuat pasar kecewa.
Selain ECB, China juga menurunkan suku bunganya untuk kedua kalinya dalam satu bulan. Suku bunga pinjaman diturunkan 31 bp, sedangkan suku bunga deposit 25 bp. Kalangan analis menduga pertumbuhan ekonomi China kuartal dua yang akan dirilis pekan depan diperkirakan lebih rendah dari kuartal satu sehingga pemerintah melakukan penurunan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan.
"Mengawali pekan ini, kami proyeksikan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Meski melemah pada perdangan Jumat, kami melihat IHSG masih berada dalam tren menguat," demikian disampaikan tim analisa Panin Sekuritas.
Menurutnya, pelemahan yang terjadi merupakan fenomena yang masih dalam kewajaran mengingat indeks dalam dua pekan bergerak menguat. "Kami melihat kalaupun koreksi masih berlanjut, hal ini merupakan peluang investor untuk melakukan akumulasi di harga bawah (buy on weakness). Kisaransupport-resistance hari ini 4.020-4.075," pungkasnya. (ade)