Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menumbuhkan budaya di masyarakat bahwa apapun aktivitas diri seolah-olah perlu diberitahukan pada publik. Contoh nyata adalah kebiasaan `selfie` (foto diri) yang kemudian diunggah ke dalam jejaring sosial atau media sosial. Bagaimana kebiasaan selfie ini dapat lebih bermanfaat dan membangun kreativitas positif remaja?
Hal tersebut dibahas dalam Workshop Film Pendek dan Animasi tema “Wujudkan Indonesia Berdikari” yang diselenggarakan oleh Program Studi Manajemen (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) Universitas Narotama pada Sabtu, 21 Februari 2015. Workshop dalam rangka memperingati Dies Natalis Universitas Narotama ke-34 ini menghadirkan narasumber Hendry Wahana (Motionanthem) dan Cak Ikin (Gatotkaca Studio). Acara ini diikuti 200 peserta siswa SMA/SMK/sederajat se-Jawa Timur.
Workshop dibuka oleh Kaprodi Manajemen Universitas Narotama, I Gede Arimbawa, SE, MM. Kegiatan ini dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama berupa pemutaran film pendek dan film animasi “Surabaya Grammar 3”, dilanjutkan dengan talk show seputar proses kreatif pembuatan kedua film tersebut. Pada sesi kedua, peserta diajari bagaimana membuat animasi dasar. Workshop ini nanti akan ditindaklanjuti dengan festival film pendek dan animasi, peserta dapat mengikutkan karya-karya yang mereka hasilkan setelah mengikuti workshop.
Kaprodi Manajemen I Gede Arimbawa, SE, MM mengatakan, workshop ini untuk memotivasi dan melatih peserta bagaimana cara membuat film pendek dan animasi. Saat ini pemakaian teknologi informasi dan komunikasi sudah sebagai kebutuhan `pokok` para remaja. Handphone dan laptop dapat digunakan untuk membuat film pendek dan animasi, melatih kreativitas, serta mem-branding agar bisa diketahui publik dengan di-share atau diunggah ke jejaring sosial. [ger]
Foto: Workshop Film Pendek dan Animasi dalam rangka memperingati Dies Natalis Universitas Narotama ke-34, Sabtu (21/2).