Benarkah Lumba-lumba Hobi Selamatkan Manusia dari Hiu?
04 Juli 2023, 11:12:02 Dilihat: 467x

Jakarta, Universitas Narotama -- Lumba-lumba diyakini kerap menyelamatkan manusia dari serangan hiu. Pakar mengungkap ini tak cuma mitos, meski itu ada di sedikit kasus.

Kisah penyelamatan oleh lumba-lumba itu antara lain terungkap dalam acara National Geographic berjudul "Saved from a Shark" lewat penuturan korban bernama Martin Richardson.

Serangan itu terjadi kepada Richardson saat ia sedang merenang di Laut Merah, Mesir. Richardson digigit oleh hiu mako (Isurus oxyrinchus) sebanyak lima kali sehingga hampir meninggal.

"Tidak ada alasan bagi hiu untuk berhenti. Saya kehilangan sekitar 2,8 liter darah. Padahal, Anda hanya punya 4,5 atau 5 liter di tubuh Anda," kata Richardson seperti dilansir Live Science.

"Saya menunggu menjadi santapan hiu itu. Saya tahu dia memutari saya. Saya berbalik dan melihat pegunungan. Saya menyerah," tuturnya.

Ketika itulah, sekelompok lumba-lumba muncul di belakang Richardson dan kemudian serangan hiu berhenti. Richardson lalu ditarik orang lain ke kapal yang bergegas untuk menyelamatkannya.

Richardson lalu dibawa ke rumah sakit dan mendapat 300 jahitan. "Saya sangat yakin para lumba-lumba itu menyelamatkan hidup saya," ujar dia.

Benarkah mamalia itu menyelamatkan manusia dari hiu?

"Diselamatkan oleh hewan lain tentu merupakan gagasan yang sangat romantis," seloroh Tom Hird, ahli biologi kelautan dan pelestari hiu.

Mike Heihatus, profesor di Departemen Ilmu Biologi di Florida International University, mengatakan, para lumba-lumba hampir tidak mungkin secara sengaja menyelamatkan Richardson.

"Para lumba-lumba melihat gumpalan darah yang besar. Mereka tahu, ada hiu di area tersebut," ujarnya.

Menurut dia, mereka hanya ingin menakut-nakuti hiu itu dari agar menjauh dari lumba-lumba muda di rombongan mereka.

"Mereka mungkin tidak mencoba menyelamatkan Richardson," jelasnya.

Namun demikian, Heihatus mengungkapkan, kisah paling tak biasa terjadi pada rombongan penjaga pantai di Selandia Baru, yang dikelilingi lumba-lumba.

Tanpa sepengetahuan mereka, seekor hiu putih besar ternyata tengah mengintai. "Saya terbiasa berenang bersama lumba-lumba. Tetapi kali ini benar-benar berbeda," kata Rob Howes, salah satu anggota penjaga pantai tersebut.

Setelah itu, satu lumba-lumba jantan besar mendekati Rob. Belakangan, Rob menyadari lumba-lumba itu mengincar hiu putih tersebut.

"Semuanya dibuat dengan intensitas yang membesar. Kemudian menjadi tenang. Hiu lalu menghilang dengan cepat, sangat aneh," katanya.

Heihatus mengungkapkan dalam kebanyakan kasus lumba-lumba dan paus mungkin tidak melindungi manusia untuk alasan kasih sayang.

Menurut dia, hal itu dilakukan lebih karena mereka ingin melindungi anggota kelompoknya atau anggota yang masih muda. Namun ia mengakui, peristiwa yang terjadi kepada penjaga pantai itu termasuk pengecualian.

"Ini adalah satu kasus di mana lumba-lumba sepertinya sedang melindungi manusia," tandas Heihatus.

 

Sumber = cnnindonesia.com/teknologi

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.