Jakarta, Universitas Narotama -- DKI Jakarta menyumbang kasus positif virus corona (Covid-19) paling banyak dibanding provinsi lain dalam sepekan terakhir. Secara total, dalam sepekan, kasus di Jakarta bertambah 101.627.

Rinciannya, pada Jumat (4/2), jumlah kasus di Jakarta bertambah sebanyak 13.379 dalam sehari. Kemudian, pada Sabtu (5/2) kasus bertambah 12.774.

Pada Minggu (6/2), ada 15.825 kasus baru di Jakarta. Angka ini bahkan sudah melampaui puncak kasus harian di Bulan Juli 2021, yakni di angka 14.619 kasus dalam sehari.

Berikutnya, pada Senin (7/2), jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta bertambah 12.682. Pada Selasa (8/2), kasus harian bertambah lagi 10.817 kasus.

Selanjutnya pada Rabu (9/2), Jakarta menyumbang kasus Covid-19 baru dengan tambahan 14.353dalam sehari. Hari berikutnya, Kamis (10/2), jumlah kasus positif di Jakarta bertambah 11.090.

Dan hari ini, Jumat (11/2) Jakarta mencatat penambahan 10.707 kasus dalam sehari.

Sampai dengan hari ini, total kasus positif Covid-19 di Jakarta sudah menembus angka 1.040.619 kasus sejak pertama kali diumumkan Maret 2020. Dari jumlah tersebut, 935.437 dinyatakan telah sembuh, dan 13.950 meninggal dunia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengakui bahwa tingkat penularan di Jakarta semakin tinggi.

Anies mengklaim bahwa angka testing PCR di Jakarta mencapai kisaran 35-40 kali lipat dari standar WHO. Meski angka tes cukup tinggi, positivity rate di Jakarta dalam satu pekan terakhir sudah mencapai angka 22,6 persen.

"Ini jauh di atas rekomendasi WHO yang dikatakan aman yaitu 5 persen. Artinya jumlah tes yang tinggi masih kalah cepat dengan pertambahan kasusnya, demikian pula dengan tracingnya," ujar Anies dalam sebuah video yang ia unggah di akun Instagram, @aniesbaswedan, Selasa malam (8/2).

Sumber = cnnindonesia.com/sosial-dan-budaya