Ahli Ungkap Bagian Baru Tubuh Manusia di Area Rahang
27 Desember 2021, 09:44:10 Dilihat: 1166x
Jakarta, Universitas Narotama -- Peneliti dilaporkan telah menemukan bagian baru tubuh manusia, yakni sebuah lapisan otot di bagian rahang. Otot baru ini merupakan bagian ketiga yang lebih dalam dari otot masseter, sebagai otot rahang paling menonjol yang akan terasa bergerak jika Anda menekan tangan ke bagian belakang rahang saat mengunyah.
Otot rahang biasanya hanya dijelaskan memiliki dua lapisan, namun berdasarkan penelitian pada hewan timbul kecurigaan bahwa ada lebih banyak struktur pada bagian tersebut.
Meski demikian, hingga saat ini upaya untuk menggambarkannya masih kontradiktif dan membingungkan.
Melalui analisis pada lebih dari dua lusin kepala manusia, termasuk satu subjek hidup dan 12 kepala yang diawetkan dalam formaldehida, studi terbaru menetapkan bahwa otot masseter memang memiliki tiga bagian berbeda, bukan dua.
"Bagian dalam dari otot masseter ini jelas dapat dibedakan dari dua lapisan lainnya dalam hal jalur dan fungsinya," kata Szilvia Mezey, dari Departemen Biomedis di University of Basel di Swiss.
Dilansir dari Science Alert, nama Musculus masseter pars coronidea, atau bagian coronoid dari masseter telah diusulkan untuk lapisan otot baru tersebut oleh para peneliti.
Nama tersebut dipilih karena otot ini melekat pada otot coronoid di bagian rahang bawah.
Peneliti mengatakan cara serat otot di Musculus masseter pars coronidea disusun menunjukkan bahwa bagian anatomi yang baru ditemukan ini memainkan peran penting dalam menjaga kestabilan rahang bawah.
Mengutip dari The Independent, Mezey mengatakan bahwa lapisan ini terlibat dalam stabilisasi rahang bawah dan bisa menjadi satu-satunya bagian dari otot masseter yang dapat menarik rahang bagian bawah ke belakang ke arah telinga.
Kemudian lapisan otot ini juga berada lebih tinggi di rahang dan lebih dekat dibanding dua lapisan lainnya, dan ukurannya juga lebih kecil.
Lebih lanjut, bagian ketiga dari rahang ini terkadang dibahas sebagai kemungkinan dalam penelitian-penelitian sebelumnya, dan kali ini tim peneliti dapat mengidentifikasinya sebagai entitas yang terpisah.
Studi sebelumnya yang tidak konsisten dalam pengamatan dan kesimpulan membuat peneliti menyebut perlunya dilakukan pendalaman pada lapisan otot terbaru ini.
"Mengingat deskripsi yang kontradiktif ini, kami ingin memeriksa struktur otot masseter lagi secara komprehensif," kata Jens Christoph Türp dari University of Basel.