China Kecam Penunjukan Utusan AS Awasi Masalah HAM Tibet
20 Oktober 2020, 09:00:00 Dilihat: 58x

Jakarta -- China mengecam penunjukan utusan Amerika Serikat yang ditugaskan untuk mengawasi masalah hak asasi manusia di Tibet. Mereka menyebut penunjukan itu sebagai cara AS untuk menghancurkan stabilitas kawasan.
"Pihak AS harus berhenti menggunakan masalah Tibet untuk mencampuri urusan dalam negeri China dan menghancurkan pembangunan dan stabilitas Tibet," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian pada briefing rutin, seperti dikutip dari AFP, Jumat (16/10).
Pada hari Rabu (14/10) Departemen Luar Negeri AS telah menunjuk pejabat tinggi hak asasi manusia, Robert Destro sebagai Koordinator Khusus untuk Masalah Tibet.
Zhao bersikeras bahwa etnis minoritas di Tibet menikmati kebebasan penuh keyakinan beragama. Ia pun menuduh AS melakukan manipulasi politik.
Tibet adalah wilayah pegunungan terpencil di China yang berbatasan dengan India, Nepal, dan Bhutan. Wilayah itu merupakan salah satu yang termiskin di China, tetapi begitu dijaga ketat oleh pihak keamanan, hingga sangat dibatasi untuk orang asing termasuk jurnalis.
Kendati begitu, pada jumpa pers yang dihelat Kamis lalu di ibu kota Tibet, Lhasa, ketua regional Che Dalha mengatakan China tidak pernah membatasi masuk orang asing ke Tibet.
Kelompok hak asasi manusia dan aktivis diaspora Tibet mengatakan bahwa warga Tibet telah mengalami pembatasan yang keras pada agama dan budaya mereka di bawah pemerintahan China.
Pembatasan itu seperti pembongkaran biara yang merupakan tempat ibadah bagi minoritas agama di sana. Maraknya aksi pembatasan itu dari China beberapa waktu lalu memuncak dalam protes bakar diri oleh warga Tibet dalam beberapa tahun terakhir.
Sebuah laporan September oleh Jamestown Foundation yang berbasis di AS mengklaim bahwa ratusan ribu warga Tibet dipaksa untuk berpartisipasi dalam skema pengiriman tenaga kerja.
Terkait hal tersebut, China mengklaim telah membawa pembangunan ekonomi ke daerah tersebut dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pemimpin spiritual di Tibet dilaporkan telah dijauhi oleh otoritas China. Negeri tirai bambu pun mengancam untuk melakukan tindakan bagi negara asing mana pun yang hendak bertemu dengannya.
Hubungan bilateral antara AS dan China terus memburuk beberapa tahun terakhir, utamanya karena Washington kerap mengkritik catatan hak asasi manusia Beijing pada berbagai masalah.
AS pada bulan lalu bahkan mengeluarkan tindakan kongkret atas kritiknya itu. DPR AS meloloskan Rancangan Undang-Undang Uighur.
Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, menuturkan RUU tersebut merupakan tanda bahwa Kongres AS mengambil langkah kritis untuk melawan pelanggaran HAM China yang mengerikan terhadap etnis minoritas Muslim Uighur.
"Hari ini martabat manusia dan hak asasi manusia dari etnis Uighur berada di bawah ancaman dari tindakan biadab Beijing, RUU ini merupakan wujud kemarahan hati nurani dunia," ucap Pelosi di Gedung Capitol sesaat sebelum melakukan pemungutan suara terhadap RUU itu. "Amerika melihat," ujarnya kala itu.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.