Sepuluh Juta Orang Teken Petisi Makzulkan Trump
16 Mei 2019, 09:00:02 Dilihat: 243x

Petisi berisi desakan untuk memakzulkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang telah diteken 10 juta orang dikirim ke Kongres pada Kamis (9/5).
Selain para aktivis dan pendukung mosi tersebut, dua politikus Demokrat di Dewan Perwakilan AS juga turut menandatangani petisi yang mendesak Kongres memulai proses pemakzulan Trump itu.
"Kami memiliki 10 juta alasan untuk berada di sini hari ini," kata anggota Kongres, Al Green, bersama Rashida Tlaib di Gedung Capitol.
Green menganggap usulan pemakzulan sebagai keharusan konstitusional.
"Saya mengatakan kewajiban moral harus selalu mengalahkan kebijaksanaan politik. Anda tidak bisa mengatakan jika Anda mengalami krisis konstitusional dan kemudian tidak melakukan apa-apa," katanya.
Lusinan kotak kardus berisi tanda tangan juga berhasil dikumpulkan dari sejumlah organisasi non-profit seperti MoveOn dan Women`s March oleh Tlaib, yang telah mengajukan usulan rancangan undang-undang pemakzulan presiden.
Usulan RUU itu langsung mengarahkan Komite Yudisial Dewan Perwakilan untuk memulai proses investigasi apakah Trump telah melakukan pelanggaran yang membuatnya pantas dimakzulkan.
"Dalam menghadapi masa-masa ini, masa yang benar-benar kelam untuk negara kita, (petisi) ini ibarat jalan terang," kata Tlaib seperti dikutip AFP.
Wacana pemakzulan Trump telah lama beredar, terutama setelah presiden ke-45 itu dituduh berkolusi dengan Rusia demi kemenangan di pemilihan presiden 2016 lalu.
Namun, rangkuman investigasi jaksa khusus Robert Mueller disebut tak membuktikan Trump berkolusi dengan Rusia untuk menang dalam pilpres 2016 lalu.
Hasil penyelidikan Mueller ini memang mendapat sorotan besar. Dalam penyelidikannya, Mueller sudah mewawancarai sejumlah pejabat penting, baik dari tim kampanye Trump maupun Rusia.
Beberapa mantan orang kepercayaan Trump sendiri sudah mengaku bersalah atas sejumlah tuduhan berkaitan dengan Rusia.
Trump mengklaim sepenuhnya dibebaskan dari segala tuduhan selama ini oleh investigasi Mueller tersebut.
Namun, sejumlah politikus Demokrat termasuk Senator Elizabeth Warren, berpendapat dokumen rangkuman investigasi itu menjelaskan beberapa kemungkinan Trump berpotensi menghalangi proses hukum.
Warren merupakan seorang kandidat presiden AS 2020 dari partai Demokrat yang jika lolos akan bersaing dengan Trump. Ia turut menyerukan pemakzulan Trump.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan yang merupakan politikus Demokrat, Nancy Pelosi, memperingatkan pemakzulan berpotensi memecah belah bangsa.
Pemakzulan juga dianggap berpotensi menjadi bumerang politik bagi Demokrat menjelang pemilihan umum 2020, terutama ketika Senat didominasi oleh Partai Republik yang kemungkinan akan membebaskan presiden jika terjadi mosi pemakzulan di Dewan Perwakilan.
Sumber: CnnIndonesia
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.