Presiden SBY Merasa Dikhianati PM Australia
21 Januari 2014, 09:00:11 Dilihat: 43x

JAKARTA - Melalui buku baru berjudul "Selalu Ada Pilihan", Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa telah dikhianati oleh Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott. Kekecewaan SBY berkaitan dengan penyadapan yang dilakukan oleh Australia.
Dalam buku tersebut SBY menilai cara Abbott dalam mengatasi masalah penyadapan telah merusak hubungan bilateral Indonesia dan Asutralia. Terlebih lagi, sikap Abbott yang enggan meminta maaf makin merusak hubungan kedua negara.
Presiden menuliskan, awalnya dia menahan diri untuk memerintahkan respons keras atas penguakan penyadapan tersebut. Namun semuanya berubah ketika Abbott menolak meminta maaf dan terus menganggap aktivitas tersebut normal dilakukan oleh tiap pemerintahan.
"Ketika sahabat saya, Tony Abbott mengeluarkan pernyataan di hadapan Parlemen Australia yang menilai kasus tersebut adalah normal dan menolak meminta maaf, saya tidak bisa tinggal diam," tulis SBY dalam bukunya, seperti dikutip Associated Press, Senin (20/1/2014).
Menurut SBY dalam bukunya, menanggapi masalah penyadapan ini seorang pemimpin harus tegas tetapi tetap rasional. Tetapi dirinya tidak bisa menerima sikap rasional di balik keputusan Australia untuk menyadap dirinya secara langsung dan beberapa orang terdekatnya.
"Yang paling penting adalah insiden ini berkaitan dengan moral dan sisi etik sebagai tetangga yang baik. Ketika saya membaca berita mengenai penyadapan tersebut, langsung Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa diinstruksikan untuk meminta klarifikasi dari Australia," lanjut SBY dalam bukunya.
"Tetapi tanggapan dari mereka di antara `iya` dan `tidak`," jelasnya.
Media Australia menilai SBY masih merasa kesal dengan isu yang terungkap 203 lalu. Hingga saat ini, Pemerintah Indonesia belum mendapatkan penjelasan yang memuaskan dari Australia.
Penyadapan yang dilakukan Australia pun berujung pada penurunan level hubungan antara kedua negara. Indonesia pun menarik Duta Besar Indonesia untuk Australia Najib Riphat Kesoema dan menghentikan kerja sama militer, penanganan imigran dan intelijen. (faj)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.