Kemendikbud Pertimbangkan Agama Masuk Visi Pendidikan 2035
10 Maret 2021, 09:00:22 Dilihat: 525x

Jakarta,-- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan akan mempertimbangkan penambahan kata “agama” dalam Visi Pendidikan Indonesia 2035 yang disebut dalam Peta Jalan Pendidikan.
"Semua masukan yang sangat baik, termasuk penambahan kata-kata “agama” secara eksplisit akan dipertimbangkan termuat pada pengembangan Peta Jalan Pendidikan selanjutnya," kata Kepala Biro Humas dan Kerjasama Kemendikbud Hendarman melalui keterangan tertulis, Selasa (9/3).
Hendarman menjelaskan selama proses pembahasan dan penyusunan Peta Jalan Pendidikan, Kemendikbud telah meminta masukan kepada lebih dari 60 pihak dari organisasi masyarakat, perguruan tinggi, organisasi agama, asosiasi profesi, institusi pendidikan, dan organisasi multilateral.
Peta Jalan Pendidikan sendiri, kata dia, mulai digodok oleh Kemendikbud berdasarkan usulan dari Komisi X DPR. Hendarman menekankan rumusan peta jalan pendidikan yang beredar di lingkup pendidikan masih berupa rancangan.
"Dapat dilihat pada keterangan di setiap halaman bahwa dokumen tersebut masih berupa draf. Substansinya belum lengkap, sehingga tidak dapat dikatakan dokumen final," ujarnya.
Dalam draf Peta Jalan Pendidikan pun, lanjut Hendarman, Kemendikbud mencantumkan profil Pelajar Pancasila yang digunakan sebagai kerangka untuk mencapai sumber daya manusia (SDM) unggul di lingkup pendidikan.
Hendarman mengatakan Profil Pelajar Pancasila salah satunya menargetkan karakter pelajar yang “beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia”.
"Agama sangat esensial bagi kita, bangsa Indonesia dan karenanya kami refleksikan pada Profil Pelajar Pancasila. Kemendikbud tidak pernah berencana menghilangkan pelajaran agama. Pelajaran agama akan tetap ada," ujarnya.
Sebelumnya, kritik terhadap Visi Pendidikan Indonesia 2035 disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Ia mempertanyakan tidak adanya kata “agama” dalam visi pendidikan tersebut.
Draf Peta Jalan Pendidikan per Mei 2020 menyebut Visi Pendidikan Indonesia 2035 adalah “Membangun rakyat Indonesia untuk menjadi pembelajar seumur hidup yang unggul, terus berkembang, sejahtera dan berakhlak mulia dengan menumbuhkan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila”.
Menurut Haedar, sumber nilai konstruksi kehidupan kebangsaan seharusnya bertumpu pada tiga unsur, yakni Pancasila, agama dan budaya. Sementara Visi Pendidikan 2035 hanya menyebut kata “Pancasila” dan “budaya”.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengkritik Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim lantaran “agama” tak ada dalam Visi Pendidikan Indonesia 2035.
Anwar menyebut draf peta jalan pendidikan Indonesia itu bertentangan dengan Pasal 29 ayat (1) Undang-undang Dasar 1945. Pasal 29 ayat (1) UUD “45 menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa.
cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.