DPR Tolak Sekolah di Zona Merah Corona Kembali Dibuka
28 Mei 2020, 09:00:10 Dilihat: 140x

Jakarta, -- Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda menolak wacana pembukaan sekolah di zona merah penyebaran virus corona (Covid-19) oleh pemerintah untuk menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.
Pernyataan Syaiful merespons wacana Kemendikbud yang berencana membuka kembali sekolah pada pertengahan Juli 2020. Wacana itu terkait persiapan The New Normal di empat provinsi.
"Pertama, posisi sekolah di zona Covid-19. Jika sekolah berada di zona hijau boleh saja dibuka kembali. Namun jika di zona merah wacana pembukaan sekolah harus ditolak," kata Huda dalam keterangan resminya, Selasa (26/5).
Lebih lanjut, Huda meminta kepada pemerintah harus mempertimbangkan semua aspek sebelum kembali membuka proses belajar dan mengajar di sekolah.
Di antaranya, harus ada kejelasan terkait protokol kesehatan bagi siswa dan tenaga pendidikan di sekolah guna menekan penyebaran Corona.
Protokol Kesehatan ini di antaranya proses pemeriksaan kesehatan bagi guru dan siswa. Siswa atau murid yang mengidap penyakit komorbid atau bawaan sebaiknya tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Para peserta belajar mengajar ini juga disarankan melakukan tes PCR sebelum pembukaan sekolah. Pola duduk juga harus diatur. Begitu pula disinfektan dan hand sanitizer di setiap sekolah wajib tersedia.
"Kami meminta wacana pembukaan sekolah perlu pertimbangan matang. Mulai dari posisi sekolah di zona covid. Protokol kesehatannya bagaimana? Hingga sosialisasi dan evaluasi pelaksanaannya di lapangan harus jelas," ujar Huda.
Selain itu, Huda menyatakan pembukaan sekolah di masa pandemi corona merupakan sebuah pertaruhan besar. Terlebih lagi, laju penularan Covid-19 di tanah air kian meningkat dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan sampai saat ini.
"Jika dipaksakan membuka sekolah di wilayah-wilayah tersebut maka potensi penularannya di kalangan peserta kegiatan belajar-mengajar akan sangat besar," ujarnya.
Huda juga menilai anak-anak usia sekolah sangat rentan tertular corona. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga Jumat (22/5) lalu, jumlah anak yang positif Covid-19 mencapai 831 anak atau 4 persen dari jumlah keseluruhan pasien positif.
Sementara jumlah PDP anak di Indonesia dengan berbagai penyakit sebanyak 3.400 kasus.
"Fakta ini menunjukkan jika anak-anak usia sekolah juga rentan tertular sehingga jika sekolah kembali dibuka harus dipersiapkan secara matang," kata dia.
Hingga kini, sekolah di sebagian besar daerah di Indonesia masih melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena dampak dari pandemi Corona.
Sebelumnya, Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Muhammad Hamid menyatakan rencana pembukaan sekolah ini dimungkinkan untuk sekolah di daerah yang sudah dinyatakan aman dari wabah corona.
Meski demikian, Mendikbud Nadiem Makarim menjelaskan keputusan sekolah kembali dibuka merupakan wewenang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Nadiem sendiri menyatakan pihaknya sudah menyiapkan skenario terkait jalannya pendidikan di tengah pandemi. Namun, ia sendiri tak merinci detail skenario tersebut.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.