Menteri Pendidikan Malaysia Ajak Kemendikbud Populerkan Islam Moderat
16 Januari 2019, 09:00:05 Dilihat: 708x

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan Malaysia Maszlee Malik mengatakan, Indonesia dan Malaysia harus bekerja sama di bidang pendidikan untuk mempopulerkan Islam yang moderat. Hal ini untuk melawan gerakan dan paham radikalisme yang muncul karena perbedaan politik dan pengaruh media sosial.
"Bagi Kementerian Pendidikan di Indonesia dan juga Malaysia, kita perlu sama-sama dalam usaha untuk mengembalikan Islam yang berlandaskan nilai, dan bukan hanya Islam yang menghukum semata-mata," jelas Maszlee di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (11/1/2019).
"Tetapi, Islam yang menitikberatkan tentang value. Islam yang mengembalikan kemanusiaan manusia itu sendiri. Islam yang moderat," imbuh dia.
Maszlee berujar, kerja sama tersebut dapat dilakukan dalam bentuk pertemuan atau mendorong penerbitan buku-buku yang membahas tentang toleransi. Hal ini agar agama Islam lebih mengajarkan aspek nilai kemanusiaan.
"Dan mempromosikan cinta, menjadikan cinta sebagai wacana utama yang mengeratkan di antara warga (masyarakat)," tutur dia.
Karena itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy menyatakan, ada kemungkinan pendidikan Islam di Indonesia akan mendapat penambahan pelajaran tentang Islam moderat.
"Sangat dimungkinkan," jawab Muhadjir.
Indonesia dan Malaysia juga direncanakannya akan semakin mempererat hubungan lewat program pertukaran, baik untuk guru maupun siswa. Hal ini guna membina pendidikan dengan nilai-nilai progresif antara kedua negara.
2 dari 3 halaman
Pendidikan Agama Islam
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan Malaysia Maszlee Malik juga menjelaskan alasan pemotongan silabus pendidikan agama Islam di sekolah-sekolah Malaysia. Menurutnya, untuk dapat bersaing secara global, pendidikan harus fokus pada tiga pelajaran.
"Ya kita akan coba memperbanyakkan pembinaan karakter, penekanan terhadap sains, matematik, dan juga Bahasa Inggris, karena jika kita ingin maju kita ingin bersaing di peringkat global, kita harus menguasai Bahasa Inggris, sains, dan juga matematik," tutur Maszlee.
Namun, hal itu bukan berarti siswa tidak akan mendapat pendidikan Islam. Sebab, kurikulum tersebut masuk ke dalam pendidikan pembinaan karakter.
Sementara Menteri Pendidikan dan Kebudayan Muhadjir Effendy menjelaskan, sebenarnya pendidikan agama Islam di Malaysia dijadikan program ekstrakurikuler dan diadakan pada sore hari.
"Tapi tidak berarti agama Islam dikurangi, karena sebetulnya kegiatan ekstra, ekstrakurikular di sana sudah sangat pasat ya, istilahnya sekolah sore. Kalau di sini madrasah diniyah," jelas Muhadjir.
Sumber: Liputan6
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.