E-KTP sering difotokopi, warga protes edaran Mendagri
07 Mei 2013, 09:53:28 Dilihat: 111x

MERDEKA.COM. Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan surat edaran mengenai aturan penggunaan e-KTP di Indonesia. Dalam surat edaran itu disebutkan kartu e-KTP tidak boleh difotokopi dan disteples atau dihekter atau dijegrek.
Kebijakan pemerintah itu banyak menuai protes dari masyarakat. Masyarakat kebingungan lantaran e-KTP tidak boleh difotokopi. Padahal, sejak dulu masyarakat sering memfotokopi kartu identitas untuk kepentingan resmi seperti melamar kerja, mendaftar sekolah, menikah dan sebagainya. Pemerintah dinilai kurang mensosialisasikan aturan penggunaan e-KTP tersebut.
"Menurut saya, sosialisasi e-KTP masih kurang. Jadi tidak semua masyarakat memahami risiko chip dalam e-KTP itu bisa rusak jika mendapat perlakuan tertentu, seperti di fotokopi berkali-kali. Kalau dihekter jelas merusak chip, jadi data yang tersimpan tentu tidak bisa diakses," kata ibu rumah tangga, Risa Wahyudani saat ditemui merdeka.com di Perumahan Permata Timur, Curug, Jakarta Timur, Senin (6/5).
Hal senada juga diutarakan Pudjo Santoso, pengusaha showroom mobil di Kalimalang, Jakarta Timur. Menurutnya, kebijakan Mendagri tentang e-KTP ini keliru, peraturan baru tentang e-KTP tidak boleh difotokopi bisa menyusahkan masyarakat.
"Seharusnya Mendagri ini ngasih tahu dari dulu-dulu sebelum proses e-KTP dimulai. Ini jelas bikin repot, di mana-mana kalau ngurus-ngurus apa kan masih butuh fotokopi e-KTP. Sekarang emang belum banyak e-KTP yang jadi, tapi kalau dari kemarin sudah ada yang jadi tapi udah terlanjur difotokopi gimana," ujar Pudjo.
Sementara itu, menurut Sawal yang berprofesi sebagai office boy dan penyanyi dangdut, menuturkan bahwa dirinya sama sekali belum tahu tentang adanya keputusan Mendagri. Namun, dirinya mengaku tak setuju jika e-KTP tidak boleh difotokopi.
"E-KTP saya belum jadi mas, tapi saya juga nggak tahu ada pengumuman kayak gitu. Tapi ya kalau e-KTP nggak bisa di foto kopi nanti gimana? Kalau semisal e-KTP hilang kan nggak punya simpanan bukti. Repot ngurusnya. Belum lagi biasanya kalau ngambil hadiah atau doorprize biasanya juga pakai fotokopi-an juga," papar Sawal.
Sumber: Merdeka.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.