Tips Atur Uang Sekolah Buat Anak
12 Februari 2020, 09:00:13 Dilihat: 282x

Jakarta -- Pepatah kejarlah ilmu sampai ke ujung dunia, memang tidak salah. Ingat, semakin tinggi pendidikan seorang anak, semakin meningkat pula kualitas hidupnya. Namun, kita tahu, biaya pendidikan atau uang sekolah anak tidaklah murah.
Indonesia sendiri sempat masuk dalam 15 besar negara dengan biaya pendidikan paling mahal. Berdasarkan survei HSBC 2018 lalu, Indonesia ada di posisi ke-13 dengan rata-rata biaya pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga sarjana US$18.422 atau sekitar Rp251,1 juta (kurs Rp13.634 per dolar AS).
Tentu, tantangan bagi orangtua yang ingin menyekolahkan anak hingga tingkat sarjana. Apalagi, untuk bersekolah di tempat-tempat pilihan.
Meski demikian, kebanyakan orang tua berusaha mati-matian untuk menyekolahkan anak mereka. Minimal hingga ke Perguruan Tinggi (PT) atau sederajat.
Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho bilang, salah satu kunci untuk menghadapi persoalan biaya pendidikan sang buah hati adalah dengan menyiapkannya sedini mungkin.
Misalnya, dengan menabung dari jauh-jauh hari. Bahkan, sebelum buah hati dilahirkan. "Untuk menekan rasa berat biaya pendidikan anak, orangtua bisa menggunakan tabungan pendidikan," ujarnya, Jumat (7/2).
Tabungan pendidikan, lanjut Andy, dapat diatur sedini mungkin dengan memperhitungkan biaya hingga tingkat pendidikan tertentu.
Bila proyeksi tabungan pendidikan tersebut tak memenuhi target dana yang diharapkan, setidaknya pasangan dapat terlepas dari beban yang lebih berat di masa mendatang.
"Seandainya mereka merasa biaya pendidikannya ternyata tinggi, paling tidak kan sedikit banyak sudah terkurangi biayanya dengan tabungan pendidikan yang selama ini mereka sudah sisihkan dari jauh-jauh hari," jelasnya.
Beda cerita jika orangtua telat menyiapkan biaya pendidikan anak. Solusi termudah, yaitu mengambil kredit multiguna di bank atau menjual aset-aset yang likuid.
"Contohnya, motor dijual untuk sekolah anak. Daripada anak mereka sekolahnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, mereka dapat menjual asetnya. Bisa juga jual logam mulia, perhiasan," ungkapnya.
Hal senada disampaikan Perencana Keuangan dari OneShildt Financial Planning Agustina Fitria. Ia mengatakan perencanaan keuangan lebih awal akan memberi dampak signifikan terhadap persiapan dalam membayar biaya pendidikan anak.
Untuk mengurangi beban secara efisien, ia mengimbau para pasangan untuk mulai menabung biaya kuliah yang notabene memiliki jumlah paling mahal terlebih dahulu dibandingkan tingkat pendidikan lainnya.
"Bisa prioritaskan kuliah, karena memang biayanya paling besar di antara yang lain, dan jangka waktunya panjang. Sehingga, karena inflasi pendidikan setiap tahun nilainya akan berlipat-lipat," kata Agustina.
Menurut dia, biaya pendidikan tingkat sekolah dasar hingga menengah atas yang relatif lebih murah dapat ditempuh seiring menggunakan gaji atau pendapatan saat anak baru lahir.
Selain biaya perkuliahan, ia pun menilai pendidikan anak usia dini atau TK juga harus lebih diprioritaskan. Sebab, mayoritas pendidikan usia dini merupakan swasta yang juga memerlukan tak sedikit biaya, walaupun memiliki jangka waktu yang relatif lebih pendek.
"Kalau SD, SMP, SMA juga mungkin masih bisa berjuang untuk dapat sekolah negeri (yang relatif murah). Tetapi kalau kuliah, meskipun negeri, tetap besar biayanya. Jadi tetap harus disiapkan kedua itu, TK sama Universitas," terang Agustina.
Bagi para orangtua yang kesulitan membiayai lebih dari satu anak, ia merekomendasikan upaya penghematan sebagai salah satu solusi dalam membantu beban keuangan.
Salah satunya, memprioritaskan kebutuhan primer, dan lebih mengalokasikan kebutuhan sekunder pada pembiayaan anak.
"Dicari kira-kira dari penghasilan sekarang, cari yang diprioritaskan untuk sekolah anak. Misal sebelumnya orangtua banyak keperluan yang tidak penting-penting sekali, seperti ngopi, paket internet berlebihan, pokoknya yang tidak terlalu mendesak dapat dikurangi dan dialokasikan untuk sekolah anaknya," pungkasnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.