Tips Nikah Hemat Tapi Tetap Nikmat
06 Februari 2020, 09:00:12 Dilihat: 392x

Jakarta -- Belum lama ini, jagad Twitter ramai membahas biaya pernikahan Rp500 juta. Netizen pun memberikan beragam reaksi atas topik tersebut. Beberapa di antaranya membuat perhitungan kasar biaya pernikahan Rp500 juta dibandingkan dengan pendapatan dan pengeluaran tiap bulan, seperti yang ditulis oleh akun @alizunna.
"Bayangin nikah biaya resepsi 500 juta sedangkan gaji sebulan 300k, ya kira-kira sekitar 1.666,666666666667 bulan lagi baru bisa nikah, itupun belum makan minum bensin bayar bpjs+denda" tulisnya.
Lain lagi dengan akun @sunclight yang menilai uang tersebut sebaiknya digunakan untuk kebutuhan lainnya pasca menikah.
"Tapi kalo pun ada 500juta, sayang sih kalo digunain semua buat biaya nikah, mending dibagi buat biaya nikah, buat rumah, buat honeymoon, buat beli2 perabotan wkwkwk" tulisnya.
Tak bisa dipungkiri, persiapan finansial menjadi salah satu kebutuhan krusial bagi calon pengantin. Bahkan, beberapa orang rela mengambil pinjaman untuk menggelar hajat sakral tersebut.
Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike Rini Sutikno mengatakan calon pengantin terlebih dulu harus memahami tujuan pernikahan itu sendiri.
"Calon pengantin yang akan menikah harus memahami bahwa kehidupan pernikahan yang sebetulnya setelah pesta jadi pada dasarnya pernikahan tidak harus mahal," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia menjelaskan anggaran dalam pernikahan dibedakan menjadi anggaran untuk upacara pengesahan secara agama dan pesta pernikahan. Biaya upacara pengesahan sendiri tidak mahal karena hanya terdiri dari biaya akad nikah sesuai dengan kepercayaan calon pengantin, mahar, biaya pencatatan nikah, baju pengantin, dan biaya syukuran di rumah usai akad nikah.
"Kalau hanya akad nikah saja tidak mahal, maksimal Rp25 juta saja cukup," paparnya.
Lain halnya dengan pesta pernikahan. Tak ada batasan maksimal untuk biaya pesta pernikahan karena menyesuaikan dengan keinginan dan kemampuan finansial calon pengantin. Jika ingin menekan biaya pesta pernikahan, Mike menuturkan salah satu kuncinya adalah membatasi jumlah tamu undangan.
Pasalnya, jumlah tamu undangan akan mempengaruhi tempat penyelenggaraan pesta, katering yang harus disajikan, suvenir yang dibagikan serta dekorasi ruangan. Untuk menyiasati jumlah tamu undangan maka calon pengantin dapat membatasi tamu hanya dari keluarga besar, rekan kerja, dan teman-teman terdekat.
"Jumlah undangan sesuai dengan kemampuan kita, makin sedikit makin hemat," ucapnya.
Tips menghemat budget lainnya adalah melangsungkan pesta pernikahan di rumah. Dengan demikian, calon pengantin tidak perlu mengeluarkan anggaran sewa gedung. Tetapi, jika halaman rumah tidak memungkinkan, maka mau tidak mau calon pengantin harus menyewa gedung. Nah, Mike menyarankan calon pengantin mengambil paket pernikahan.
Selain harganya lebih ringan, memilih paket pernikahan juga meringankan beban calon pengantin dalam mempersiapkan pernak-pernik pernikahan. Biasanya, pihak vendor menyediakan paket pernikahan yang meliputi gedung, dekorasi, dan katering. Tetapi, calon pengantin harus jeli membandingkan paket pernikahan sehingga mendapatkan harga yang lebih miring. Tipsnya adalah riset jauh-jauh hari dan rajin mendatangi pameran pernikahan yang digelar oleh vendor.
"Keuntungan menggunakan vendor calon pengantin tidak pusing mengurus sendiri jadi bisa fokus mempersiapkan mental," ucapnya.
Setelah calon pengantin selesai menghitung perkiraan budget pesta pernikahan, maka keduanya harus berkomunikasi dengan pihak keluarga. Utamanya, kata Mike, jika keluarga calon pengantin masih ikut berkontribusi untuk biaya pernikahan. Tujuannya, untuk memastikan kebutuhan pesta pernikahan sesuai dengan anggaran.
"Biasanya orang tua masih ikut back up, tapi ada juga dana yang disiapkan calon pengantin sehingga patungan. Nah, itu harus clear (jelas) betul siapa yang menanggung apa," paparnya.
Perencana Keuangan dari Finansial Consulting Eko Endarto menambahkan calon pengantin dapat menyiasati biaya untuk setiap komponen inti pesta pernikahan. Pertama, gedung pernikahan. Calon pengantin sebaiknya mengupayakan memesan gedung jauh-jauh hari agar harganya lebih murah ketimbang mendekati hari H.
Selain itu, ia menyarankan calon pengantin menghindari periode peak season atau masa-masa ramai orang menikah. Biasanya peak season terjadi di bulan besar (kalender Jawa) atau Dzulhijjah (kalender Islam) pasalnya umat muslim yang merupakan mayoritas penduduk Indonesia mempercayai bulan Dzulhijjah sebagai bulan baik.
"Calon pengantin juga bisa menggunakan public space sebagai venue, misalnya gedung kelurahan atau aula sekolah kalau diperbolehkan karena biayanya lebih ringan," ucapnya.
Kedua, katering. Calon pengantin dapat membatasi variasi makanan atau menyiapkan hidangan sederhana bagi tamu. Ketiga, upacara adat. Eko mengatakan biaya upacara adat biasanya jauh lebih mahal ketimbang pesta pernikahan tanpa menggunakan upacara adat. Kecuali, keluarga mempelai meminta dilaksanakannya upacara adat.
"Calon pengantin harus memiliki prioritas pesta pernikahan. Kalau tamu banyak yang harus diundang, maka utamakan gedung lalu makanan dan dekorasi dapat menyesuaikan, begitu pula jika harus ada upacara adat, maka biaya gedung harus disesuaikan," katanya.
Konsisten Menabung
Tak kalah pentingnya adalah persiapan finansial calon pengantin. Eko mengatakan calon pengantin memiliki waktu terbatas untuk mempersiapkan anggaran pernikahan.
"Paling lama dua tahun setelah bertunangan, pesta pernikahan dilangsungkan," katanya.
Karena waktu yang terbatas, maka ketika keduanya telah berkomitmen maka calon pengantin tak boleh menunda lagi untuk menabung. Eko tidak menyarankan tabungan bersama, namun ia menyarankan tabungan silang, yakni calon pengganti pria menyetor kepada rekening calon pengantin wanita dan sebaliknya. Nominal setoran tabungan disesuaikan dengan kebutuhan anggaran pesta pernikahan.
"Jadi tabungan bisa dipantau, tapi yang penting mereka sudah punya komitmen dulu," ucapnya.
Akan tetapi, tak ada salahnya seseorang mempersiapkan tabungan pernikahan jauh-jauh hari. Ini merupakan langkah antisipasi mahalnya biaya pernikahan. Tabungan itu juga dapat digunakan untuk mencicil kebutuhan pascanikah seperti rumah.
Sementara itu, Mike mengatakan calon pengantin dapat menempatkan tabungan mereka pada deposito atau investasi pada instrumen jangka pendek, yakni pasar uang.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.