Dompet Digital Tak Jua Rampung, Peluncuran Linkaja Ditunda
26 April 2019, 09:00:07 Dilihat: 296x

Jakarta -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunda peluncuran LinkAja yang seharusnya dilakukan pada Minggu (21/4) kemarin. Fitur dompet elektronik yang belum juga rampung menjadi alasan utama seremoni tersebut batal dilaksanakan.
Deputi Jasa Keuangan, Survei dan Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan peluncuran ditunda karena menunggu migrasi dompet elektronik rampung. Saat ini, dompet digital itu masih dalam proses penyempurnaan oleh PT Fintek Karya Nusantara alias Finarya, perusahaan yang menaungi LinkAja. Pemerintah menunggu sampai perusahaan siap merilis fitur tersebut pada aplikasi.
"Kami mau migrasi dompet segala macam, dompet elektronik belum ada. Jadi nanti dompetnya BNI sama yang lainnya kami migrasikan," ucap Gatot.
Dalam kesempatan berbeda, Direktur Utama Finarya Danu Wicaksana menargetkan dapat merilis dompet elektronik di dalam aplikasi LinkAja pada semester I 2019. Artinya, pengguna bisa menikmati fitur tersebut paling lambat Juni 2019.
Danu mengatakan perusahaan masih melakukan migrasi dompet elektronik yang dimiliki sejumlah bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Dompet elektronik ini nantinya bisa menghubungkan dengan kartu kredit/debit pengguna, sehingga tidak perlu isi saldo.
"Dompet sedang proses, semester I selesai. Contoh dompet elektronik seperti Yap milik PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Yap juga nanti akan digabungkan ke LinkAja," ucap Danu kepada CNNIndonesia.com, Selasa (23/4).
Ia melihat pasar untuk fitur dompet elektronik tak akan seluas uang elektronik yang saat ini sudah beroperasi. Sebab, Danu menyadari belum semua orang memiliki kartu kredit/debit.
"Jadi uang elektronik akan lebih digunakan banyak orang. Dompet akan menambah convenience (kenyamanan)," terangnya.
Namun, ia enggan membeberkan lebih rinci target pengguna fitur uang elektronik dan dompet elektronik pada tahun ini. Hal yang pasti, sejauh ini jumlah pengguna aktif uang elektronik LinkAja mencapai jutaan.
Sekadar mengingatkan, uang elektronik LinkAja sudah bisa digunakan sejak Maret 2019 lalu. Fitur ini mirip uang elektronik yang sebelumnya sudah hadir lebih dulu, yakni Gopay milik Gojek dan OVO milik Grup Lippo.
Kedua uang elektronik itu gencar memberikan diskon di berbagai gerai ritel, hingga tempat nongkrong atau tempat makan. Diskonnya beragam mulai dari hanya 20 persen sampai 50 persen.
Melihat kondisi ini, Danu mengaku sudah menyiapkan berbagai strategi agar tak kalah saing dengan Gopay dan OVO. Salah satunya menebar ratusan merchant di berbagai tempat agar pengguna LinkAja bisa bertransaksi dengan uang elektronik.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.