Sri Mulyani Waspadai Dampak Pengetatan Likuiditas di Turki
30 Maret 2019, 09:00:00 Dilihat: 281x

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan terus mewaspadai krisis keuangan yang terjadi di Turki seiring likuiditas lira yang semakin ketat di pasar uang, meski kondisi tersebut tidak serta merta menjadi ancaman bagi Indonesia.
Menurut Ani, begitu ia akrab disapa, pengetatan likuiditas lira Turki di pasar uang terjadi karena pengaruh kebijakan internal pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Namun, krisis keuangan di Turki tidak terjadi karena pengaruh dari ekonomi dunia secara keseluruhan.
Pemerintah Turki belakangan terus mengarahkan bank-bank di dalam negeri untuk menahan likuiditas lira di pasar uang asing, setidaknya sampai pemilihan lokal berlangsung pada Minggu (31/3) mendatang. Tak hanya itu, Erdogan juga memaksa para pemberi pinjaman untuk menjaga aliran kredit dan melarang penggunaan dolar Amerika Serikat (AS) pada sebagian besar kontrak pembiayaan.
"Ini bukan karena masalah sistemik global, tapi karena decision (keputusan) yang dibuat oleh pemerintah Turki sendiri. Hal yang terjadi di Turki, terbatas di Turki karena penyebabnya spesifik di Turki," ucap Ani, Kamis (28/3).
Kendati begitu, bendahara negara itu memastikan pemerintah tetap akan mewaspadai dampak lanjutan dari krisis keuangan di Turki. Hal ini akan dilakukan dengan terus memantau perkembangan negara yang terletak di kawasan Eurasia tersebut.
Kemudian, pemerintah juga akan terus memetakan langkah antisipasi dan perkiraan dampak terhadap seluruh indikator ekonomi yang dimiliki. Mulai dari sisi fiskal maupun moneter. Dari sisi nilai tukar, neraca pembayaran, hingga pertumbuhan ekonomi.
"Tapi kami harus tetap waspada karena dalam ekonomi global, sentimen itu selalu mudah menjalar," imbuhnya.
Lebih lanjut, mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu mengatakan antisipasi akan dilakukan dengan terus memperkuat koordinasi dengan para anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), seperti Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Kami bersama OJK, BI, dan LPS akan terus merapatkan barisan dalam menjaga ekonomi Indonesia. Kami akan waspadai perkembangan yang terjadi di tempat lain yang memiliki spin over. Tapi karena spesifik dari Turki, kami berharap tidak ada spin over," pungkasnya.
Sumber: CnnIndonesia
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.