Tren Harga Minyak Masih Menguat dalam Empat Bulan Terakhir
21 Maret 2019, 09:00:02 Dilihat: 284x

Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak mentah dunia masih berada di kisaran harga tertinggi dalam empat bulan terakhir pada perdagangan Selasa (19/3), waktu Amerika Serikat (AS). Kondisi ini tidak terlepas dari ekspektasi perpanjangan kebijakan pemangkasan produksi Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Harga juga mencerminkan antisipasi pasar terhadap data resmi persediaan minyak mentah AS yang akan dirilis. Dilansir dari Reuters, Rabu (20/3), harga minyak mentah berjangka Brent menguat US$0,07 menjadi US$67,61 per barel. Tingkat harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak November 2018.
Sementara, harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun US$0,06 menjadi US$59,03 per barel. Selama sesi perdagangan berlangsung, WTI sempat menyentuh level tertinggi sejak November 2018 menjadi US$59,57 per barel.
Harga minyak menanjak pada perdagangan setelah Institut Perminyakan Amerika (API) merilis data penurunan persediaan minyak mentah AS.
Berdasarkan data API, stok minyak mentah AS merosot 2,1 juga barel menjadi 446,8 juta barel pada pekan yang berakhir 15 Maret 2019. Sebagai pembanding, konsensus analis sebelumnya memperkirakan stok meningkat 309 ribu barel.
Data resmi pemerintah AS dari Badan Administrasi Informasi Energi AS baru akan dirilis Rabu (20/3), waktu setempat. Harga minyak telah menguat lebih dari 20 persen sejak OPEC dan sekutunya memangkas produksinya sejak awal tahun ini.
Usai pertemuan singkat di Azerbaijan awal pekan lalu, OPEC membatalkan rencana pertemuan pada April 2019 mendatang. Kelompok itu bakal memutuskan untuk memperpanjang atau tidak kebijakan pemangkasan produksi pada Juni 2019 setelah pasar menilai dampak dari sanksi AS terhadap Iran dan krisis di Venezuela.
Beberapa analis khawatir pembatalan pertemuan tersebut terkait tensi antara pemimpin de facto OPEC Arab Saudi dengan Rusia selaku produsen minyak non OPEC terbesar yang sepakat memangkas produksinya tahun lalu.
Commerzbank menilai keputusan pembatalan pertemuan menguntungkan Rusia dibandingkan Arab Saudi yang tadinya ingin memanfaatkan pertemuan tersebut untuk memperpanjang kebijakan pemangkasan produksi hingga akhir tahun. Selanjutnya, OPEC akan menggelar pertemuan pada Juni 2019 mendatang.
"Kendati demikian, saya pikir produsen OPEC dan non-OPEC berambisi untuk mendorong dinamika pasokan dan permintaan ke arah keseimbangan," ujar Pimpinan Lipow Oil Associates Andy Lipow di Houston.
Kedua harga acuan melemah, setelah Bloomberg melaporkan pejabat AS khawatir Beijing melawan balik permintaan AS selama pembahasan perdagangan. Hal itu mengurangi harapan akan terjadinya resolusi perang dagang yang mengancam permintaan minyak global.
Direktur Komoditi Berjangka Mizuho Bob Yawger menilai hal tersebut sedikit mengganggu pasar. "Sekarang kita pada dasarnya bergantung pada belas kasihan API dan EIA," imbuh dia.
Akibat proyeksi mengetatnya pasokan untuk beberapa bulan ke depan, harga Brent untuk pengiriman dalam waktu dekat lebih mahal dibanding pengiriman di masa mendatang.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.