Astra Bidik Cairkan Kredit Rp1,2 Triliun dari GIIAS 2019
16 Maret 2019, 09:00:06 Dilihat: 292x

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Astra International Tbk (ASII) melalui lini bisnis keuangan perusahaan menargetkan menyalurkan pembiayaan pada gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 sebesar Rp1,2 triliun-Rp1,25 triliun. Jumlah tersebut naik tipis dari raihan pembiayaan pada GIIAS 2018 sebesar Rp1,1 triliun.
"Kami targetkan kenaikan pembiayaan antara 10 persen-15 persen," ujar Direktur Astra International sekaligus Director in Charge Astra Financial Suparno Djasmin di kantornya, Kamis (14/3).
Pembiayaan tersebut disalurkan melalui lini perusahaan pembiayaan (multifinance), dan bank, termasuk premi yang dikantongi perusahaan asuransi dari kelompok usaha Astra. Ada enam perusahaan jasa keuangan milik Astra yang bakal berkontribusi dalam GIIAS 2019, yaitu PermataBank, Astra Credit Companies (ACC), Toyota Astra Financial Services (TAF), Asuransi Astra, FIF Group, dan Astra Life.
Sedangkan untuk pembiayaan sepanjang tahun, Suparno bilang ditargetkan meningkat 5 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp80 triliun. Itu berarti, total pendanaan dari lini keuangan ditargetkan mencapai Rp84 triliun.
"Tahun ini sejalan dengan perkembangan atau asumsi dari industri otomotif itu sendiri juga ada perkiraan growth (pertumbuhan) sedikit. Di motor juga ada, nanti kira-kira kami akan sama," katanya.
Selain itu, Suparno bilang pihaknya membuka peluang untuk memanfaatkan fasilitas uang muka atau down payment (DP) nol persen yang telah disediakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun demikian, perseroan bakal menimbang terlebih dahulu profil risiko dari calon nasabah.
Dalam kesempatan yang sama, Project Director GIIAS 2019 Gunawan Salim menuturkan Astra menargetkan bisa meraih 6.000 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) dari gelaran GIIAS 2019. Ia mengakui target itu hanya tumbuh tipis dari raihan tahun lalu sebesar 5.500 SPK.
Menurutnya, kondisi ini dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang belum seutuhnya pulih. Selain itu, sentimen tahun politik membuat masyarakat cenderung menahan konsumsi.
"Berat sekali naik 500 SPK dari tahun lalu. Sekarang otomotif juga pertumbuhannya lagi lesu ditambah dengan tahun politik," jelasnya.
Namun demikian, ia meyakini kondisi ini tidak berlangsung lama. Sebab, masyarakat mulai menilai jika kondisi jelang pesta demokrasi cenderung kondusif, sehingga kembali menumbuhkan minat konsumsinya.
"Start (permulaan) yang pertama memang agak berat. Mudah-mudahan masuk bulan Maret sudah mulai baik. Di minggu pertama ini mulai naik sedikit-sedikit," tukasnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.