Australia Bebaskan Bea Masuk Tekstil Hingga Mobil Listrik RI
06 Maret 2019, 09:00:02 Dilihat: 290x

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Australia membebaskan 100 persen tarif bea masuk untuk beberapa produk Indonesia. Kebijakan ini menyusul ditandatanganinya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) pada Senin (4/3).
Sebaliknya, Indonesia juga akan membebaskan 94 persen bea masuk untuk produk Australia.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan IA-CEPA bertujuan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua negara. Selain itu, IA-CEPA diharapkan bisa memperkuat kerja sama di bidang keamanan, lingkungan, ekonomi, pendidikan, isu-isu transnasional, dan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Ini adalah negosiasi untuk mencapai keuntungan bersama bagi dua belah pihak," kata Enggar di Hotel JS Luwansa, Senin (4/3).
Enggar merinci Australia akan mengeliminasi 6.474 pos tarif menjadi 0 persen atau mendapatkan fasilitas bebas bea masuk. Beberapa produk itu, yakni tekstil, karpet atau permadani, ethylene glycol, lembaran polymers ethylene, pipa penyaluran untuk minyak dan gas (migas), furnitur berbahan dasar kayu, dan produk herbisida dan pestisida. Sebelum IA-CEPA, produk-produk tersebut mendapatkan tarif preferensi sebesar 5 persen.
Selain itu, Australia juga meringankan persyaratan bagi kendaraan hybrid dan elektrik asal Indonesia untuk mendapatkan tarif 0 persen. Sepanjang kendaraan tersebut dirakit di Indonesia (terlepas nilai muatan lokal dan asal bahan baku), maka kendaraan tersebut mendapatkan tarif preferensi 0 persen.
"Kesepakan ini merupakan jalan pintas bagi industri kendaraan hybrid dan elektrik Indonesia agar dapat menikmati bebas tarif preferensi dari Australia, sehingga diharapkan produk otomotif kita dapat kompetitif," ujarnya.
Di samping itu, Enggar meyakini IA-CEPA mampu mengerek nilai Foreign Direct Investment (FDI) bagi dua negara. Sebab, IA-CEPA akan menciptakan peluang investasi baru dan iklim investasi yang lebih kondusif yang mendorong jumlah FDI di dua negara. Namun, Enggar belum bisa mematok kenaikan investasi usai IA-CEPA.
"Targetnya sebanyak mungkin," tutur Enggar.
Selain membebaskan bea masuk, pemerintah Australia juga akan menambah kuota Work and Holiday Visa (WHV) atau visa untuk kerja dan libur dengan masa berlaku satu tahun bagi individu usia 18-30 tahun. Saat ini, Pemerintah Australia membatasi kuota WHV sebanyak 1.000 orang per tahun.
Rencananya, Pemerintah Australia akan menambah kuota WHV bagi Indonesia menjadi 4.100 orang per tahun saat IA-CEPA berlaku. Selanjutnya, kuota akan terus ditambah sebesar 5 persen per tahunnya hingga maksimal 5.000 per tahun.
Saat ini, IA CEPA masih membutuhkan ratifikasi di negara masing-masing. Untuk Indonesia, IA CEPA perlu diratifikasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan ditargetkan rampung akhir tahun ini.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.