Bank BTPN Geser Dua Pemain Lawas Masuk Daftar 10 Bank Besar
05 Februari 2019, 09:00:05 Dilihat: 449x

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank BTPN Tbk masuk dalam daftar 10 besar perbankan nasional, setelah perusahaan menjalani aksi penggabungan usaha (merger) antara PT Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN) dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).
SMBC, bank asal Jepang, yang semula merupakan pemegang saham BTPN kini menggenggam mayoritas 97,34 persen saham Bank BTPN pasca-merger.
Berdasarkan data perseroan, peleburan BTPN dan SMBC menghasilkan total aset Rp189,92 triliun per Desember 2018. Sedangkan total kredit menjadi Rp133,25 triliun dengan porsi sama besar alias fifty-fifty antara BTPN dan SMBC.
"Setelah merger, berdasarkan data aset Desember 2018, BTPN masuk 10 besar bank nasional," ujar Direktur Utama BTPN Ongki Winadjati Dana dalam pertemuan media, Kamis (31/1).
Berdasarkan data keuangan per September 2018, bank nasional dengan aset tertinggi kini masih disematkan pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan total aset mencapai Rp1.125 triliun. Di peringkat kedua ada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah aset Rp1.017 triliun, dan urutan ketiga diduduki PT Bank Central Asia Tbk dengan aset Rp783 triliun.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berada di urutan keempat dengan nilai aset Rp712 triliun dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk di peringkat kelima dengan total aset Rp272 triliun.
Bank asal Malaysia, PT Bank CIMB Niaga Tbk menempati peringkat keenam dengan aset Rp259 triliun. Melihat laporan keuangan yang dipublikasikan, PT Bank Pan Indonesia (Panin Bank) yang memiliki aset Rp186 triliun.
Ini artinya, Bank BTPN menggeser turun posisi Panin Bank dari urutan ketujuh menjadi ke-8. Sedangkan sisanya, PT Bank OCBC NISP beraset Rp163 triliun dan Bank Maybank Indonesia memiliki aset Rp157 triiiun.
Artinya lagi, PT Bank Permata Tbk yang beraset Rp155 Triliun dan Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan aset Rp152 triliun keluar dari peringkat 10 besar perbankan nasional.
Namun, jangan lupa, Bank Danamon juga tengah melebur usahanya dengan Bank Nusantara Parahyangan. Aset Bank Danamon berpotensi membengkak jika aksi korporasinya berjalan seperti yang direncanakan.
Ke depan, BTPN mengaku berambisi untuk menjadi salah satu bank dengan modal inti BUKU IV paling tidak pada akhir tahun kedua setelah merger. Untuk memuluskan ambisi tersebut, Bank BTPN berpotensi menahan aksi pembagian dividen guna menambah modal inti pada tahun mendatang.
Diketahui, modal inti Bank BTPN melesat tinggi menjadi Rp27,81 triliun, dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) konsolidasi 22,9 persen, pasca-merger.
Adapun, rasio kredit bermasalah bruto (Gross Non-Performing Loan/NPL) 0,7 persen dengan rasio likuiditas (Loan to Funding Ratio/LFR) 86 persen.
Pendapatan operasional perusahaan pascalebur tercatat mencapai Rp12,08 triliun dengan biaya operasional Rp6,41 triliun. Dengan demikian, perseroan meraup laba bersih Rp2,96 triliun.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.