BI: Rupiah Menguat Karena Tingginya Kepercayaan Investor
05 Januari 2019, 09:00:52 Dilihat: 322x

Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) menilai penguatan nilai tukar rupiah pekan ini terjadi akibat tingginya kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan nilai tukar rupiah hari ini, Jumat (4/1), telah berada di level di bawah Rp14.300 per dolar AS. Bahkan, pada pagi hari, kata Perry, rupiah sempat menguat ke level Rp14.270 per dolar AS.
Tingginya kepercayaan investor tercermin dari larisnya lelang Surat Berharga Negara (SBN) yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan pekan ini. Dalam hal ini, Kemenkeu mengantongi penawaran lebih dari Rp50 triliun atau lebih dari tiga kali dari target indikatif, meski nilai yang dimenangkan hanya Rp28,2 triliun.
"Kepercayaan investor, baik dalam dan luar negeri, terhadap ekonomi Indonesia dan investasi di aset keuangan Indonesia itu sangat kuat dan sangat baik," ujar Perry di kompleks BI, Jumat (4/1).
Oleh karena sebagian pembeli SBN merupakan investor asing, maka pasokan valuta asing (valas) bertambah di pasar keuangan. Walhasil, hal tersebut mendorong pergerakan rupiah yang stabil.
Mekanisme pasar valas yang berjalan baik, baik di pasar spot maupun Domestic Non Delivery Forward (DNDF), juga mendorong pergerakan rupiah yang stabil dan menguat.
"Level DNDF itu lebih rendah dari offshore NDF (Non Delivery Forward/pasar di luar negeri), semakin menunjukkan semakin bekerjanya pasar DNDF," ujarnya.
Disebutkan Perry, spread DNDF dengan offshore NDF yang biasanya berkisar 50 hingga 51 basis poin (bsp), sekarang berada di bawah 50 bsp.
"Kami juga pantau peserta yang bertransaksi DNDF tidak hanya bank-bank korporasi dalam negeri, tetapi juga investor asing yang semakin banyak menggunakan DNDF dalam melakukan transaksi lindung nilai," ujarnya.
Di sisi eksternal, BI tetap mencermati perkembangan kondisi global. Di satu sisi, meredanya tensi perdagangan antara AS dan China berimbas positif pada perekonomian global.
Selain itu, perlambatan ekonomi China memberikan pengaruh negatif pada ekonomi dunia. BI memperkirakan ekonomi China tahun ini hanya tumbuh di kisaran 6,5 persen, lebih rendah dari 2018 lalu 6,6 persen.
Lebih lanjut, BI tetap mewaspadai perkembangan kebijakan moneter AS. Berdasarkan hasil Rapat Komite Pasar Terbuka AS Desember 2018, tahun ini kenaikan suku bunga acuan AS diperkirakan hanya akan terjadi dua kali. Bahkan, sebagian pelaku pasar memperkirakan hanya akan naik sekali.
Proyeksi tersebut lebih rendah dari proyeksi semula yang mencapai tiga kali. Hal itu menujukkan risiko dari sisi global terhadap perekonomian mereda dibandingkan sebelumnya.
"Masih terjadi risiko tetapi kadar risikonya tidak setinggi yang sebelumnya," ujarnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.