JAKARTA - Sejumlah mata uang dunia merosot setelah kabar jatuhnya pesawatnya Malaysia Airlines di Timur Ukraina. Konflik tersebut juga turut membuat Rupiah terkoreksi. Melansir Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) Rupiah dibuka di leve Rp11.705 per USD atau melemah 19 poin dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp11.686 per USD. Data Yahoofinance mencatat Rupiah bergerak ke level Rp11.725 per USD. Rupiah harus melemah 8 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp11.717 per USD. Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari ini berada di level Rp11.706 per USD. Posisi ini terkoreksi 38 poin dibanding penutupan Kamis (17/7/2014) di level Rp11.668 per USD. Sebagai informasi, mata uang dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang yen meluncur hampir 0,5 persen ke level 101,21. Penurunan tercatat sebagai kerugian terbesar terhadap mata uang Yen setelah berita penembakan Malaysia Airlines di perbatasan Rusia-Ukraina. Sama dengan mata uang yen, mata uang Rusia juga harus jatuh akibat ketakutan investor terkait berita penembakan maskapai penerbangan Malaysia Airlines tersebut. Seperti diketahui, pesawat Malaysia Airlines jatuh di Ukraina timur pada Kamis dan menewaskan ratusan penumpang. Kabar tersebut akan menambah pertaruhan dalam konflik antara Kiev dan pemberontak pro-Moskow di mana Rusia dan Barat kembali berlawanan (rzk)