Rizkie Fauzian - Okezone
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
JAKARTA – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada siang ini. Rupiah tercatat melemah ke level Rp11.600 per USD. Rupiah sempat dibuka pada level Rp11.350 per USD, namun kembali melemah pada siang hari ini.
Melansir Bloomberg, Senin (30/9/2013), pada penutupan perdagangan non-delivery forward (NDF), Rupiah melemah 371 poin atau 3,29 persen menjadi Rp11.655 per USD. Adapun pergerakan sampai dengan siang ini berada di kisaran Rp11.350-Rp11.666 per USD.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), mencatat Rupiah melemah ke Rp11.532 per USD, dari sebelumnya di Rp11.613 per USD. Pergerakan harian Rupiah menurut BI, berada pada kisaran Rp11.671-Rp11.555 per USD.
Menurut Head of Research and Analysis Treasury BNI, Nurul Eti Nurbaeti, pergerakan Rupiah tidak lepas dari sentimen pasar saham yang terjadi pada bursa global maupun regional. Bahkan, pasar saham Indonesia juga dibuka negatif pagi ini, terimbas penutupan bursa Wall Street.
Menurutnya, sentimen ini berdampak pada turunnya besaran risiko yang dapat diterima atau ditoleransi oleh bank (risk appetite) pelaku pasar hari ini. Selain itu, pergerakan Rupiah juga dipengaruhi sentimen dalam negeri. "Seperti data inflasi dan neraca perdagangan yang rencananya akan dirilis besok," tambahnya.
Di sisi lain, tekanan Rupiah sedikit mereda, lantaran menurunnya minta investor akan dolar AS, lantaran belum disetujuinya plafon utang pemerintah AS. Padahal, persetujuan ini harus dapat terlaksana pada 30 September 2013, atau dapat menyebabkan shutdown pada perekonomian AS.
"Pembahasan anggaran Pemerintah AS akan mendorong terkonsolidasinya pergerakan nilai tukar Rupiah hari ini," tukas dia. (kie) (wdi)