Martin Bagya Kertiyasa - Okezone
SINGAPURA - Emas global terus memperpanjang kerugian ketiga dengan turun sekira 1 persen dan diperdagangkan di bawah USD1.300 per troy ons. Para investor masih menunggu keputusan the Federal Reserve, untuk mengumumkan seberapa besar pengurangan stimulus yang akan diambil.
Melansir Reuters, Rabu (18/9/2013), emas jenis Spot turun USD11,28 atau 0,9 persen menjadi USD1.297,76 per troy ons. Emas sempat mencatat level terendah di USD1.295,24 per troy ons, terendah sejak 8 Agustus. Sementara emas berjangka Comex Gold, untuk pengiriman Desember, turun USD11,50 atau 0,88 persen ke USD1.297,90 per troy ons.
Emas mendapat tekanan dari stimulus The Fed, yang diperkirakan akan mulai mengurangi pembelian obligasinya. Sebagian besar ekonom memperkirakan bank sentral Amerika Serikat (AS) tersebut, akan mengurangi USD10 miliar dalam pembelian aset USD85 miliar per bulan.
Harga konsumen AS hampir tidak naik pada Agustus ini, tapi harga sewa dan biaya perawatan medis menunjuk beberapa stabilitas. Hal ini membuat inflasi akan menurun, padahal emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Goldman Sachs mengatakan tetap netral pada harga emas sampai akhir tahun ini, melihat hanya sedikit data ekonomi AS yang mengecewakan dan ekspektasi terkait pemangkasan obligasi oleh the Fed. Konsumen emas India, meningkat bea masuk pada emas perhiasan dari 15 persen menjadi 10 persen.