Harga Emas Pekan Ini Kemana Ya?
17 Desember 2012, 08:55:50 Dilihat: 122x

Liputan6.com, New York : Pergerakan harga emas pada pekan ini diprediksi berada di level US$ 1.680-1760 per ounce. Hingga kini pasar masih tetap menunggu hasil perdebatan panjang antara anggota parlemen Amerika Serikat (AS) dan Presiden Obama mengenai fiscal cliff (jurang fiskal).
Menurut analis komoditas Wahyu Tri Laksono, diskusi soal kebijakan fiscal cliff akan terhenti sementara karena pemerintah dan kongress AS sedang berduka pasca tragedi penembakan brutal yang terjadi di SD Sandy Cook, Connecticut, AS.
"Tapi saya yakin hasil akhir dari perdebatan panjang ini tetap positif, karena tidak mungkin terjadi kiamat kecil di AS," jelas Wahyu saat berbincang dengan liputan6.com, Senin (17/12/2012).
Fiscal cliff adalah sebutan untuk masa berakhirnya UU pembebasan pajak dan pengaturan pengeluaran belanja negara yang dibuat pemerintahan George W. Bush dan berakhir masa periodenya pada 31 Desember 2012. UU yang dibuat saat itu berupa pemotongan pajak baik untuk gaji karyawan atau perusahaan.
Dengan habisnya masa pemotongan pajak, itu berarti akan ada tambahan pajak yang harus dicapai pemerintah senilai U$ 600-700 miliar yang artinya akan ada kenaikan pajak di beberapa sektor.
Masalah kedua dari fiscal cliff adalah pemerintah AS harus memotong anggaran belanja hingga US$ 100 miliar untuk menekan defisit utang. Tapi efek pemotongan belanja negara ini dinilai akan membuat ekonomi lesu.
Wahyu juga menilai saat ini emas sedang tidak menjadi instrumen investasi yang menarik. Pasalnya beberapa isu positif soal ekonomi Amerika tidak membuat harga logam mulia ini menguat.
"Stimulus moneter yang diluncurkan The Fed pada pekan lalu juga tidak direspon positif oleh emas," jelas dia.
The Fed sebelumnya menyatakan akan menghabiskan US$ 85 miliar per bulan untuk mempertahankan dorongan agresif demi menjaga tingkat suku bunga tetap rendah secara jangka panjang.
Langkah itu bertujuan menjaga tingkat suku bunga secara jangka pendek mendekati nol hingga tingkat pengangguran turun hingga di bawah 6,5%.
Padahal stimulus yang dikeluarkan The Fed secara umum melemahkan dolar AS, dan cenderung mengarahkan lebih banyak investor untuk membeli komoditas
Menjelang akhir tahun seperti ini, lanjut dia, investor memang cenderung mengalihkan investasinya ke pasar modal. Inilah yang disebut Santa Claus rally yaitu suatu kenaikan dalam harga saham selama bulan Desember, yang pada umumnya terlihat di pekan terakhir perdagangan sebelum Tahun Baru.
Rally tersebut biasanya berhubungan dengan antisipasi dari January effect, dimana investor menanaman dana tambahan kedalam pasar modal. Dan karena banyak sekali investor sedang bersukacita disekitar liburan Natal dan Tahun Baru, maka lebih banyak orang cenderung membeli daripada menjual saham.
"Pada saat Santa Rally, investor cenderung memilih investasi di pasar modal. Euro dan dolar Australia juga menjadi pilihan yang tepat," jelas dia.
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.