Rizkie Fauzian - Okezone
Rabu, 12 September 2012 07:31 wib
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan bergerak di kisaran Rp9.550-Rp9.580 per USD. Para investor nampaknya masih akan menunggu keputusan The Federal Reserve dalam Federal Open Market Committee (FOMC), untuk menerbitkan pelonggaran kuantitatif tahap III (QE3).
Analis valas, Rahadyo Anggoro Widagdo, dari dalam negeri, para pelaku pasar masih menantikan jadwal Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang diselenggarakan besok, untuk menentukan tingkat suku bunga acuan (BI rate).
"Sedangkan pasar global masih menunggu keputusan Mahkamah Agung (MA) Jerman besok yang akan memutuskan apakah European Stability Mechanism (ESM) sesuai dengan konstitusi Jerman atau tidak,"katanya di Jakarta, Rabu (12/9/2012).
Rupiah, pada perdagangan kemarin ditutup stagnan di level Rp9.567-Rp9.588 per USD. stagnannya rupiah ini dipengaruhi karena faktor yang menjadi sentiment negatif rupiah adalah munculnya laporan bahwa Troika menolak sebagian rencana penghematan anggaran yang diajukan oleh Yunani.
"Kondisi ini, lanjutnya, cukup jadi tekanan negatif karena pasar melihat ketidakpastian. Ada sebagian usulan penghematan yang tidak sesuai dengan kriteria Troika tapi, tidak ada alasan terperinci mengenai alasan penolakan tersebut," kata dia. (mrt)