"Kita Harus Siap, Ini Bukan Akhir Kericuhan di DPR"
02 Oktober 2014, 09:00:52 Dilihat: 127x

JAKARTA - Sidang perdana anggota DPR periode 2014-2019 membahas pucuk pimpinan di parlemen berlangsung ricuh, dini hari tadi. Diperkirakan, kondisi seperti itu akan terus dipertontonkan wakil rakyat terhormat.
"Saya melihat kita harus siap, ini bukan akhir kericuhan," kata pengamat politik Gun Gun Heryanto kepada Okezone, Kamis (2/10/2014).
Menurut Gun Gun, masih banyak agenda di DPR yang akan diperebutkan Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih. (Klik: Kronologi Ricuhnya Sidang Paripurna Pengumuman Pimpinan Fraksi)
Sebelumnya, mereka memperebutkan RUU Pilkada. Koalisi Indonesia Hebat ingin pilkada tetap dipilih langsung, sedangkan Merah Putih ingin mengembalikan pilkada ke DPR. Sidang juga berlangsung ricuh.
"Setelah semalam soal pimpinan di DPR, ke depan akan terjadi bayak hal, seperti soal aturan legislasi dan alat kelengkapan DPR lainnya," tembah Gun Gun.
Seorang pria mendekat ke meja pimpinan DPR.
Akan terjadi pertarungan dua kubu di DPR, Gun Gun mengatakan, sudah diprediksi sejak lama. Apalagi, Koalisi Merah Putih yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PKS, PAN, PPP plus Demokrat semakin solid setelah berhasil mengesahkan RUU Pilkada menjadi undang-undang.
"Tes case-nya di RUU Pilkada. Kalau RUU Pilkada tak jadi undang-undang mungkin Merah Putih takkan sesolid sekarang. RUU Pilkada punya efek domino yaitu power sharing di daerah," terangnya.
Setelah RUU Pilkada disahkan, Koalisi Merah Putih berhasil menguasai dua area kekuasaan di luar eksekutif yakni legislatif dan pemerintahan di daerah.
Gun Gun mengatakan, kericuhan di DPR semalam dan dini hari tadi merupakan puncak dari pertarungan politik nasional, terutama agenda sidang membahas pimpinan DPR.
Artis yang baru jadi anggota DPR, Anang Hermansyah terdiam menyaksikan panasnya pertarungan di parlemen.
Posisi pimpinan DPR, lanjut dia, penting untuk diperebutkan karena selain prestise juga akan bicara soal agenda kelembagaan ke depan.
"Pimpinan DPR yang bisa mengeset agenda apa yang dikehendaki DPR ke depan," ujarnya. (Klik: Kericuhan di DPR, Apa Kata Ceu Popong)
Namun, menurut dia, apa pun alasannya dua kali kericuhan di DPR periode 2014-2019 merupakan tontonan yang kurang mendidik dalam konteks forum terhormat seperti DPR. Seharusnya, di sidang perdana anggota DPR menunjukkan kesan positif dengan mengedepankan etika, keadaban, serta membangun optimisme kelembagaan.
"Masalah tadi malam salah satu rangkaian dari pertarungan sebelumnmya. Ini tidak bisa lepas dari konteks pertarungan RUU Pilkada dan Pilpres. Hubungan tidak harmonis tadi malam dalam konteks kompetisi antara Koalisi Indonesia Hebat dan Merah Putih," pungkasnya. (trk)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.