PPI Bisa Jadi Kendaraan Politik Baru untuk Anas
28 Agustus 2013, 10:12:57 Dilihat: 564x

JAKARTA - Organisasi kemasyarakatan (ormas) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang dimotori mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, dinilai bakal menjadi kendaraan politik baru untuknya. Ormas tersebut dianggap sebagai langkah strategis untuk menggalang opini publik atas kasus hukum yang melilitnya.
“Pembentukan PPI oleh Anas itu arahnya memang ke kendaraan politik, apalagi dia baru saja lepas dari dunia politik karena kasus korupsi Hambalang yang menjeratnya,” kata pengamat politik AS Hikam, kepada Okezone, Rabu (28/8/2013).
Menurutnya, ormas tersebut juga dapat digunakan untuk menggalang opini publik dan melemahkan kasus Hambalang yang menjeratnya. Apalagi, masyarakat Indonesia mempunyai kecenderungan menyukai hal-hal baru dengan tokoh-tokoh di dalamnya.
“Apabila dalam kasus Hambalang dia clear maka ormas yang baru dibentuknya itu akan efektif untuk menarik simpati massa, namun apabila dia tetap masuk penjara gara-gara kasus tersebut maka sia-sialah strateginya itu,” tegasnya.
Namun apabila Anas bebas dan tidak tersangkut kasus korupsi itu, maka akan menjadi lembaran baru bahwa dirinya merupakan orang yang bersih. Dengan begitu, masyarakat akan menempatkannya pada posisi terhormat dan semakin menokohkannya.
“Apabila bebas dari kasusnya maka Anas akan menciptakan opini publik yang bagus. Anas bakal menjadi tokoh central di situ,” ujarnya.
Ditambahkannya, ormas itu memiliki orientasi untuk jangka pendek dan panjang. Jangka pendek merupakan Pemilu 2014, dengan target yang dicapai bisa masuk ke kabinet atau tim sukses. Sementara jangka panjang adalah untuk kepentingan Pemilu 2019.
“Tidak mesti ormas itu bakal menjadi parpol, tapi kalau ormas itu solid pasti bakal digaet oleh parpol-parpol lain. Untuk 2014 mungkin targetnya bisa masuk kabinet atau tim sukses,” urainya.
Semantara itu, salah orang dekat Anas, Gede Pasek Suardika (GPS), membantah jika organisasi yang baru dibentuk rekannya itu untuk kendaraan politik. “PPI ini hanya sebatas ormas ya tempat kumpul, silaturahim membuat gagasan dan pergerakan bermanfaat terutama pada bidang sosial dan budaya,“ ujar GPS.
PPI lebih berorientasi kepada bidang sosial dan budaya, lanjut GPS, karena dua bidang itu sering ditinggalkan pada kancah perpolitikan. Menurutnya, PPI merupakan ajang untuk menyalurkan hobi yang tak perlu dirisaukan keberadaannya.
“Enggak ada yang perlu dirisaukan dengan PPI, kegiatannya hanya pada bidang sosial dan budaya, kumpul-kumpul, ziarah ke makam menunjungi candi untuk mengetahui sejarahnya,” tutupnya.
(tbn)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.